Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) menggelar serangkaian acara dalam rangka memperingati Tahun Baru Imlek 2020 diantaranya Penulisan Kaligrafi oleh Bambang Ludihartono (Seniman Kaligrafi), Talkshow Interaktif dan Pertunjukan Barongsai. Acara tersebut berlangsung di Ruang Audiovisual dan Halaman Depan Gedung Thomas Aquinas UAJY, Kamis (31/1/2020).
Rangkaian acara Imlek tersebut digelar oleh Kantor Pelatihan Bahasa dan Budaya bekerjasama dengan Kantor Humas, Sekretariat dan Protokol UAJY. Acara talkshow bertajuk “Jejak Tiongkok dalam Pengayaan Keberagaman Budaya dan Bahasa di Indonesia” menghadirkan narasumber Adi Wirawan, Budayawan Tionghoa dan Harsono S.S., M.Phil selaku Dosen UAJY dengan moderator R.A Vita N.P.A, Ph.D (Dosen FISIP UAJY). Talkshow tersebut dihadiri oleh mahasiswa, komunitas budaya dan perwakilan dari instansi pemerintah.
Prof. Ir. Yoyong Arfiadi, M. Eng., Ph.D selaku Rektor UAJY dalam sambutannya mengatakan bahwa kita perlu berterima kasih kepada mantan Presiden Repubik Indonesia, Gus Dur yang telah berjasa kepada etnis Tionghoa karena mengizinkan perayaan Imlek dapat dirayakan secara bebas dan terbuka. Dalam acara talkshow, Harsono mengatakan bahwa tantangan dan ancaman serta stigma yang timbul dari masyarakat keturunan Tionghoa akan tetap ada, tetapi tantangan tersebut menjadi sebuah potensi yaitu keberagaman di Indonesia ini.
“Ketakutan dan kesalahpahaman yang terjadi antara masyarakat pribumi dan keturunan Tionghoa ini yang menjadi kesenjangan, perlu adanya keterbukaan yang perlahan untuk meluruskan makna yang ada pada kebudayaan Tionghoa terutama makna tahun baru Imlek ini yang menjadikan semakin adanya keberagaman di Indonesia,” ujar Harsono.
Rangkaian acara tersebut ditutup dengan pertunjukan Barongsai dari Komunitas Barongsai “PANBERS” di Halaman Depan Gedung Thomas Aquinas UAJY. Pertunjukan Barongsai tersebut disaksikan oleh sivitas akademika UAJY dan juga warga sekitar kampus UAJY yang sangat antusias untuk menonton.
