Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) menggelar talkshow dalam rangka Dies Natalis ke-56 bertajuk ‘Menjiwai Ex Corde Ecclesiae dalam Bakti UAJY untuk Negeri’, Jumat (10/09/2021). Talkshow ini mengundang pembicara Romo Dr. D. Bismoko Mahamboro, Pr. (Dosen Teologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta) dan R. Sigit Widiarto, S.H., LL.M (Dosen Fakultas Hukum UAJY) dengan moderator Romo Yohanes Riyanto, Pr. (Konselor UAJY).
Rektor UAJY, Prof. Ir. Yoyong Arfiadi, M.Eng., Ph.D. memberikan sambutannya untuk membuka talkshow. Yoyong mengungkapkan jika perayaan Dies Natalis UAJY merupakan salah satu momentun untuk mengenang perjuangan pendahulu dan pemimpin UAJY. Yoyong mengungkapkan jika talkshow serupa perlu untuk selalu digelar karena UAJY merupakan universitas yang lahir dari hati gereja.
“Semoga talkshow ini bisa mendorong pelaksanaan kegiatan lain yang serupa. Semoga juga, kegiatan kali ini bisa menambahkan wawasan serta membuat kita semakin bijak dalam memperjuangkan cita-cita ke depan,” ujar Yoyong.
Dalam talkshow tersebut, Romo Bismoko menjelaskan tentang dokumen ex corde ecclesiae yang dalam bahasa Indonesia berarti ‘terlahir dari jantung hati Gereja’. Romo Bismoko menjelaskan makna dokumen tersebut bertujuan untuk mendefinisikan kembali kekatolikan di dalam lembaga-lembaga pendidikan tinggi Katolik.
“Universitas lahir dari jantung hati Gereja, melihat dari sejarah, pada abad pertengahan katedral dan gereja dulunya adalah pusat kehidupan termasuk pusat edukasi atau pendidikan,” ujar Romo Bismoko.
Romo Bismoho juga menjelaskan jika Gereja menghendaki universitas Katolik sebagai lembaga yang mampu menjembatani antara spiritual dengan akal sehat. Sehingga penting agar UAJY untuk terus menjiwai tri dharma perguruan tinggi.
Pembicara kedua Sigit Widiarto, memberikan materinya mengenai nilai-nilai UAJY melalui cara pandang ex corde ecclesiae. Sigit menjelaskan mengenai nilai UAJY yakni: unggul, humanis, inklusif, dan berintegritas.
“Upaya untuk menggali nilai-nilai dasar UAJY dari cara pandang Ex Corde Ecclesiae bukan untuk mencari apa yang kurang, melainkan untuk menjalankan nilai-nilai yang dihidupi oleh UAJY secara lebih baik,” jelas Sigit.
###