Menteri Komunikasi dan Informasi, Rudiantara, secara resmi melepas keberangkatan Tenaga Pendamping Teknologi Informasi dalam program Sistem Informasi Desa dan Kawasan (SIDeKa), Senin (13 April 2015) di Ruang Amir Sjariffudin, Kementerian Kominfo, Jakarta. Sebagian besar dari tenaga pendamping yang mencapai jumlah total 40 mahasiswa, terdapat 21 tenaga pendamping yang berasal dari Prodi Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY). Sedangkan beberapa yang lain berasal dari berbagai perguruan tinggi, seperti Universitas Janabadra Yogyakarta, Universitas Teknologi Yogyakarta, dan Universitas Islam Indonesia. Acara ini dihadiri antara lain oleh Wakil Rektor I Universitas Atma Jaya Yogyakarta Pramana Yuda, Kepala Unit Sumberdaya Informasi ITB Basuki Suhardiman dan Ketua Badan Prakarsa Pemberdayaan Desa dan Kawasan (BP2DK), Semuel A. Pangerapan, serta Anggota Komisi II DPR-RI, Budiman Sujatmiko.
Sistem Informasi Desa dan Kawasan merupakan upaya bersama BP2DK dengan Universitas Atma Jaya Yogyakarta, dan beberapa perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Program ini dilengkapi dengan Panduan Pelaksanaan SIDeKa di desa-desa di seluruh Indonesia. Di dalamnya tertera data desa dan kawasan, antara lain peta desa, data potensi desa, transaksi kependudukan (kelahiran, kematian,dll), dan data-data yang berkaitan dengan bantuan pemerintah (Raskin, Jamkesmas, dll).
Dalam sambutannya, Menkominfo Rudiantara mengemukakan, bahwa SIDeKa merupakan bagian dari program “Membangun Indonesia dari Pedesaan”, khususnya dalam memastikan keterhubungan antar desa dan kawasan hingga tingkat nasional melalui sistem informasi desa dan kawasan. Kominfo akan membantu menyediakan infrastruktur teknologi informasi sampai ke tingkat pedesaan untuk pembangunan sistem informasi desa dan kawasan. Rudiantara juga memberi jaminan kepada mahasiswa-mahasiswi yang menjadi pendamping SIDeKa, bahwa keberadaan mereka di desa-desa dalam rangka membantu desa membangun sistem informasi desa dan kawasan mendapatkan dukungan sepenuhnya dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Ke-40 mahasiswa ini merupakan angkatan pertama yang dikirim oleh Badan Prakarsa Pemberdayaan Desa dan Kawasan (BP2DK) sebagai tenaga IT yang bertugas selama sebulan di desa-desa di 8 (delapan) kabupaten, antara lain Kabupaten Belitung Timur Babel, Tasikmalaya Jabar, Pemalang Jateng, Kulon Progo DIY, Gianyar Bali, Pangkajene dan Kepulauan Sulsel, Boalemo Gorontalo, dan Raja Ampat Papua Barat. (One 15/4)
