Quantcast
Channel: UAJY
Viewing all 1483 articles
Browse latest View live

Rektor UAJY Lantik Dekan, Direktur Pascasarjana dan Kepala Kantor Baru

$
0
0

Rektor UAJY melantik Dekan, Direktur Pascasarjana, dan Kepala Kantor untuk periode 2014-2018. Upacara pelantikan diselenggarakan di Auditorium Gedung Thomas Aquinas, Babarsari pada Senin (3/2/2014). Sebanyak enam dekan fakultas, direktur paspasarjana, dan tiga kepala kantor resmi dilantik secara langsung oleh Rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Dr. R. Maryatmo, MA.
Dr. R. Maryatmo, MA mengapresiasi positif kinerja para dekan dan kepala kantor periode 2010-2014 yang telah berhasil mengukir prestasi. “Terima kasih yang setinggi-tingginya kepada para Dekan dan kepala kantor yang selama ini telah bekerja sama dengan baik bersama universitas maupun yayasan, sehingga kemajuan universitas, pada tiga periode ini bertumbuh dengan pesat, terutama dari kepeminatan mahasiswa. Ini semua merupakan karya bapak/ibu di unit masing-masing dengan semangat melayani.” Ungkap Rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Dekan-dekan yang diangkat dalam pelantikan tersebut adalah Dr. D. Wahyu Ariani, SE., MT. sebagai Dekan Fakultas Ekonomi, Dr. G. Sri Nurhartanto, SH., LLM. sebagai Dekan Fakultas Hukum, Dr. MC. Ninik Sri Rejeki , M.Si. sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Prof. Ir. Yoyong Arfiadi, M.Eng., Ph.D. sebagai Dekan Fakultas Teknik, Dr. A. Teguh Siswantoro sebagai Dekan Fakultas Teknik Industri , Drs. B. Boy Rahardjo Sidharta, M.Sc. sebagai Dekan Fakultas Teknobiologi. Sedangkan M. Parnawa Putranta, MBA., Ph.D. sebagai Direktur Program Pascasarjana.
Jabatan Kepala Kantor Keuangan yang baru diserahkan pada YF. Tri Prasetyas, SP., MM., Dra. Anna Sri Wuryaningtyas sebagai Kepala Kantor Admisi dan Akademik, serta Alb. Agus Triyogo, SP. sebagai Kepala Kantor Pengelolaan Sarana dan Prasarana. Acara pelantikan dan serah terima jabatan Dekan, Direktur Pascasarjana, dan Kepala kantor ini dihadiri oleh pengurus Yayasan Slamet Rijadi Yogyakarta dan pejabat struktural Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta mengajak para pemegang jabatan yang baru untuk bersikap sebagai seorang pemimpin berkarakter. Tidak hanya mementingkan diri sendiri namun dapat memiliki sikap dan kasih dalam kerja pelayanannya. Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Umum Yasasan Slamet Rijadi Yogyakarta Prof. Ir. Y. Andi Trisyono, M.Sc., Ph.D. yang menghimbau kepada seluruh Dekan, Direktur Pascasarjana, dan Kepala Kantor yang baru untuk dapat melanjutkan dan berinovasi dari karya para pejabat sebelumnya. Ia pun memberikan semangat kepada para pejabat baru dengan motto, “This is it”, yang dapat diperpanjang menjadi this is your chance, this is your opportunity, dan sebagainya, yang selanjutnya akan menjadi  This is the time to bring our institution to the next level dalam menuju 50 tahun UAJY.


MENUJU LEGALISASI ABORSI

$
0
0

Secara kronologis dapat digambarkan bahwa pada awalnya, KUHP dalam hal aborsi memuat ketentuan yang melarang aborsi tanpa membedakan abortus provocatus criminalis dan abortus provocatus medicinalis/terapeuticus. Menghadapi realitas baru dalam masyarakat yaitu bahwa dokter dapat melakukan aborsi untuk menyelamatkan jiwa ibu dalam keadaan darurat, maka ditetapkanlah UU No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, yang di dalam Pasal 15 beserta penjelasannya mengijinkan aborsi berdasarkan indikasi medis untuk menyelamatkan jiwa ibu.

Kemudian UU No. 23 Tahun 1992 menghadapi tuntutan baru dalam  masyarakat, dalam hal ini kubu Pro-Choice, maka ditetapkanlah UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang dalam hal aborsi berada dalam posisi moderat. Dikatakan moderat karena telah mengakomodasi tuntutan kubu Pro-Life dan Pro-Choice. Fenomena ini mengarah ke legalisasi aborsi di Indonesia sebab melegalkan aborsi karena kehamilan akibat perkosaan.

Ternyata UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ini pun menghadapi kenyataan bahwa aborsi pada saat sekarang ini  dilakukan bukan hanya karena alasan-alasan yang dibolehkan Undang-undang tetapi karena berbagai alasan yang lebih condong ke pro-choice, seperti: hamil di luar nikah itu aib, takut dan malu apabila diketahui orangtua, belum siap untuk hidup berumah tangga, terlalu muda untuk hamil, masih ingin sekolah atau kuliah, menjaga karier, kegagalan alat kontrasepsi, seks bebas, penggunaan narkoba dan miras, deviasi seksual, dan kehamilan karena incest.

      Bukan tidak mungkin alasan-alasan di atas akan menjadi tuntutan baru dalam kehidupan masyarakat sehingga hukum aborsi yang seharusnya/dimungkinkan berlaku (Ius constituendum) di Indonesia ke depan akan beralih dari posisi moderat dan condong ke pro-choice atau bahkan menganut model privasi yang melegalkan aborsi seperti AS dan banyak negera lainnya yang telah melegalkan aborsi. Hal ini dilandasi kenyataan bahwa apa yang terjadi di AS sering menjadi model yang ditiru oleh banyak negara lain di dunia.

Lemahnya penegakan hukum terhadap kasus-kasus aborsi dapat mempengaruhi reaksi masyarakat yang cenderung bersikap permisif. Bukan tidak mungkin dalam perjalanan waktu aborsi akan dianggap sebagai perbuatan wajar, bahkan merupakan kebutuhan atau tuntutan dalam kehidupan modern sekarang ini.

OLIMPIADE BIOLOGI 2014 FTB-UAJY

$
0
0

Begitu pentingnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam menjamin kelangsungan hidup suatu bangsa, sehingga secara ekstrem sering dikatakan bahwa Ilmu Pengetahuan dan teknologi adalah pemegang kekuasaan yang sesungguhnya di dalam negara. Eksistensi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi merupakan penentu dan berada di depan, melampaui bidang-bidang perdagangan, politik, dan bahkan militer. Meskipun dipandang sebagai sesuatu yang mutlak dipertahankan dan dikembangkan, namun kata kunci dalam pengejahwantahannya adalah bagaimana political will dan good will dari pemerintah, khususnya dalam bidang pengembangan IPTEK dan Sumber Daya Manusia.

Hal tersebut berlaku pula di Indonesia. Sebagai salah satu negara di bumi yang memiliki keanekaragaman hayati terbesar (megadiversitas) maka sudah semestinya SDM Indonesia memiliki andil dan tanggung jawab yang besar terhadap kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, khususnya di bidang bioteknologi. Di samping itu, tantangan lain yang tak kalah pelik dan menuntut penyelesaian segera adalah kemiskinan dan pengangguran, globalisme ekonomi, tanggung jawab sosial, penerapan norma-norma moral dan etika, keanekaragaman tenagakerja, pergeseran konfigurasi demografi dan politik, pelestarian lingkungan hidup, serta peningkatan kualitas hidup.

Menyadari hal tersebut maka Fakultas Teknobiologi UAJY kembali menggelar Olimpiade Biologi tingkat SLTA pada hari Sabtu (8/2/2014). Olimpiade kali ini merupakan event rutin tahunan yang ke delapan. Sebagaimana event serupa sebelumnya, para guru sekolah yang muridnya mengikuti olimpiade mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan. Kali ini pelatihan tersebut meliputi pelatihan pembuatan kompos, yang dilaksanakan di kebun ilmiah Fakultas Teknobiologi, serta pembuatan makanan tradisional yang dilaksanakan di laboratorium Pangan Fakultas Teknobiologi.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Teknobiologi, Drs. Boy Raharjo Sidharta, M.Sc. mengatakan bahwa tujuan penyelenggaraan olimpiade adalah meningkatkan peran serta Fakultas Teknobiologi UAJY dalam pembangunan bangsa, sekaligus menggali potensi serta mendorong prestasi belajar siswa SLTA dengan cara mengkompetisikan materi ilmu pengetahuan Biologi sehingga dapat menumbuhkan perasaan cinta terhadap ilmu biologi.  Selain itu, event tahunan ini juga merupakan upaya konkrit dari dunia kampus dalam usaha mencetak bibit-bibit unggul yang mampu bersaing dalam  perkembangan IPTEK, khususnya di bidang bioteknologi yang mengalami perkembangan luar biasa.

Adapun para pememang olimpiade Biologi Tahun 2014 kali ini adalah :

 

No. Nama Asal Sekolah Juara
Danar Aprianto SMA Negeri I, Temanggung

V

Christina Natalia SMA Kristen Penabur Cirebon

IV

Nur Tsurayya SMA Negeri I Yogyakarta

III

Wardah Salimah SMA I Purwareja, Klampok

II

Chusna amalia SMA Kesatuan Bangsa, Yogyakarta

I

 

KEJUARAAN ANTAR KOLAT PPS BETAKO MERPATI PUTIH SE DIY-JATENG

$
0
0

Akhir-akhir ini  dunia pendidikan kembali disorot oleh banyak kalangan, terutama menyangkut maraknya perilaku negatif yang dipertontonkan oleh para para pelajar dan mahasiswa, seperti tawuran dan tindak kriminal lainnya. Demikian juga aneka tindak kekerasan dan budaya koruptif yang mengepidemi hampir setiap lembaga tak pelak semakin memperjelas adanya indikator terjadinya dekadensi moral bangsa. Untuk itu, pendidikan karakter bagi para pelajar dan mahasiswa harus mendapat perhatian serius dari masyarakat, pemerintah, dan instansi pendidikan di Indonesia.

Berbagai aktivitas jasmani dan olahraga diyakini memiliki potensi yang sangat strategis dalam mengembangkan karakter yang baik. Nilai-nilai perjuangan, ketekunan, sportivitas, kejujuran, serta menghargai kemenangan dan kekalahan dalam aktivitas olah raga merupakan komponen-komponen penting yang mempengaruhi pembentukan karakter seseorang.

Olahraga pencak silat sebagai bagian dari program pendidikan jasmani dan olahraga adalah salah satu wahana yang bisa menumbuhkembangkan nilai-nilai pendidikan karakter bangsa. Terlebih lagi, jenis olah raga ini bersumber dari budaya asli Indonesia sehingga nilai-nilai luhur budaya Indonesia dapat secara integral disemaikan menjadi sumber motivasinya.

Sejalan dengan semangat tersebut, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Merpati Putih UAJY menyelenggarakan kejuaraan PPS BETAKO Merpati Putih antar kelompk latihan (kolat) se DIY dan Jawa Tengah pada  Jumat – Minggu, 7 – 9 Februari 2014 di Aula Kampus 1, Gedung Alfonsus UAJY, Jl. Mrican Baru 28 Yogyakarta. Kejuaraan ini meliputi kategori tanding, seni (Tunggal, Ganda, Regu), dan  tenaga. Event antar kolat ini merupakan jenis event pertama kali yang dilaksanakan di Indonesia.  Di samping kolat dari DIY seperti UGM, UAJY, antusiasme peserta kolat dari Jawa Tengah seperti Semarang, Klaten, Banyumas, Surakarta, Kartosuro, dan sebagainya juga amat terlihat.  Hal ini tampak dengan hadirnya para supporter yang mendukung ketika perwakilan dari masing-masing kolat tersebut sedang berlaga.

Untuk kategori Tanding, tiap kolat hanya boleh mengirimkan 1 (satu) atlet tiap kelas. Untuk kuota pertandingan kategori seni adalah 1 (satu) peserta tiap kontingen. Sedangkan kateogori Tenaga, kuota pertandingan maksimal 2 (dua) orang untuk masing-masing kontingen. Khusus untuk kateori tenaga ini ada ketentuan lain yakni bahwa peserta baik putera maupun puteri telah mencapai tingkatan Balik I dan Balik II. Adapun sasaran yang akan dipertandingkan meliputi 2 (dua) beton cor C-B labil dengan teknik punggung siku datar kanan; 3 (tiga) beton cor C-B labil dengan teknik cecakan kanan; 1 (satu) batu kali labil dengan teknik tebangan datar kanan; 1(satu) beton cor labil dengan teknik sodokan datar kiri, dan 1 (satu) stang rel stabil dengan teknik tebangan tangan kiri. Perbedaan antara putera dan puteri dalam kategori tenaga ini adalah, bahwa beton dimensi untuk putera berukuran 60X13X7 cm, sedangkan untuk puteri 60X13X6 cm.

Setelah berlangsung dengan alot, akhirnya Kolat Gabungan Cabang Klaten berhasil mengumpulkan  5 medali emas, 1 perak dan 2 perunggu sehingga menempatkan diri sebagai Juara I. Hasil selengkapnya kejuaraan antar kolat tersebut adalah sebagai berikut :

No.

Asal Kolat

Medali

Juara

Emas

Perak

Perunggu

 1. Gabungan Cabang Klaten

5

1

2

      Juara   I
 2. Kolat Banyumas

4

3

2

      Juara  II
 3. Kolat Kartosuro

4

-

2

      Juara III

Semaikan Multikulturalisme UAJY Pentaskan Barongsai

$
0
0

Memeriahkan perayaan Imlek 2014, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Atma Jaya Yogyakarta menyelenggarakan Pentas Naga Barongsai. Acara ini berlangsung pada Selasa (11/2) bertempat di Halaman Kampus 2 Gedung Thomas Aquinas, Babarsari. Acara yang mendapat dukungan dari Bapak Sutanto Sutandyo, seorang tokoh budaya Tionghoa Yogyakarta ini dinikmati oleh mahasiswa, dosen, karyawan UAJY, dan masyarakat sekitar.

Pertunjukan Naga Barongsai ini merupakan bentuk keragaman budaya di Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY). “Hadirnya budaya Tionghoa seperti Barongsai ini  sudah bisa diterima semua pihak, sekaligus mengajarkan keragaman budaya kepada mahasiswa.” Ungkap Yongki selaku ketua penyelenggaran.

Rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Dr. R. Maryatmo MA sangat mengapresiasi kegiatan budaya ini. Pertunjukan ini dapat menjadi proses pelestarian kekayaan budaya yang beberapa periode yang lalu pernah hilang di Indonesia. Revitalisasi budaya perlu terus dilakukan untuk memperkaya budaya di Indonesia.

Di Indonesia, perkembangan barongsai berhenti pada tahun 1965, karena situasi politik yang sedang bergejolak. Pada waktu itu segala macam bentuk kebudayaan Tionghoa di Indonesia dilarang, kesenian Barongsai dimusnahkan dan tidak boleh dimainkan lagi. Kemudian setelah berakhirnya Orde Baru dan memasuki Era Reformasi, kesenian Barongsai mulai menggeliat lagi. Terutama waktu Indonesia dipimpin oleh Presiden Gus Dur, dimana kebudayaan Tionghoa diperbolehkan untuk ditampilkan, tidak seperti era Soeharto yang mengekangnya. Sejak saat itu perkumpulan barongsai kembali bermunculan.  Sekarang kesenian Barongsai tak hanya dimainkan oleh kaum muda Tionghoa dan pribumi Indonesia, bahkan pihak militer pun memainkannya dalam festival-festival resmi maupun spontanitas di berbagai daerah.

Selanjutnya Rektor mengungkapkan bahwa UAJY merupakan sebuah organisasi yang multikultural. Sesuai dengan visi UAJY sendiri yang menekankan tiga nilai yaitu Unggul, Humasis dan Inklusif, maka terselenggaralah kegiatan budaya ini. “Terutama nilai Inklusif yang memuat aspek keragaman budaya, dengan begitu UAJY dapat memberikan wadah kepada seluruh budaya yang ada di Nusantara maupun dunia.”

Menurut kepercayaan orang Tionghoa, singa merupakan lambang kebahagiaan dan kesenangan. Sehingga tarian Barongsai dipercaya dapat membawa keberuntungan dan dapat mengusir aura tidak baik. Semoga dengan adanya berbagai kebudayaan Tionghoa di Indonesia bisa membuat budaya Indonesia lebih beraneka ragam dan menjadikan masyarakat Indonesia semakin mampu memupuk rasa tenggang rasa demi terciptanya kedamaian di negeri majemuk ini.

PENIADAAN KEGIATAN AKADEMIK UAJY, TGL 14 FEBRUARI 2014

$
0
0

Sehubungan dengan hujan abu, maka kegiatan akademik dan administratif hari ini, Jumat 14 Februari 2014 ditiadakan.

KEGIATAN AKADEMIK UAJY, SENIN 17 FEBRUARI 2014

$
0
0

Kegiatan akademik dan administrasi di UAJY kembali aktif besok Senin, 17 Februari 2014

Seminar Nasional Konstruksi : “Structure of Jakarta Signature Tower, The 5th Highest Building in The World”

$
0
0

Pada hari Senin (17/2), Himpunan mahasiswa Teknik Sipil UAJY menggelar seminar nasional konstruksi dengan judul, “Structure of Jakarta Signature Tower, The 5th Highest Building in The World” di Auditorium Kampus Thomas Aquinas, Jl. Babarsari, Yogyakarta. Hadir sebagai pembicara dalam seminar tersebut adalah Ir. Wawan Chendrawan, MT, Direktur PT. Gistama Intisemata, Structural Engineer Jakarta Signature Tower. Bertindak sebagai moderator adalah Dr. Ade Lisantono, MT. Seminar ini dihadiri oleh sekitar 200 peserta yang berasal dari mahasiswa UAJY dan umum.

Signature Tower, yang akan berdiri di Kawasan SCBD (Sudirman Central Business District) ini merupakan calon pencakar langit pertama di Indonesia yang masuk kategori megatall versi Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH). Ketinggiannya mencapai 638 meter dengan 111 lantai, serta nilai investasi sebesar US$ 2 miliar. Tak mengherankan apabila hingga saat ini, Signature Tower merupakan proyek terbesar di Indonesia. Upacara “ground breaking” dari Jakarta signature tower dalam waktu dekat ini akan segera dilaksanakan.

Dalam presentasinya, Wawan mengatakan bahwa Konsultan struktur telah melakukan serangkaian rancangan yang penuh dengan tantangan. Hal tersebut meliputi : penyelidikan geologi tanah dan penyelidikan site-specific Earthquake Hazard, serta Wind Tunnel Test. Hal ini harus dilakukan mengingat pencakar langit yang akan dibangun terletak di kawasan yang memiliki kondisi tanah yang lunak dan rawan gempa. Sementara itu penggalian tanah sedalam kurang lebih 120 meter untuk basement bangunan tersebut tentu membutuhkan teknologi dari negara yang berpengalaman dalam hal pembangunan pencakar langit. Teknologi Indonesia baru memungkinkan penggalian sedalam 70 meter di bawah permukaan tanah, sehingga untuk keperluan tersebut meminjam teknologi dari Perancis.

Langkah selanjutnya adalah merancang fondasi dalam tiang bored dengan asumsi L efektif = 90 meter di bawah tower mat, dan memilih sistem core-outriggers-mega frame sebagai elemen-elemen sistem stuktur penahan beban lateral dan gravitasi yang paling tepat untuk tower ini untuk daerah yang rawan gempa seperti Jakarta. Pada tahun 2018 nanti, gedung pencakar langit ini diharapkan sudah menjadi pencakar langit kebanggaan Indonesia.


Diskusi Buku : “Satjipto Rahardjo: Sebuah Biografi Intelektual dan Pertarungan Tafsir Terhadap Filsafat Hukum Progresif’

$
0
0

Bagian Hukum dan Masyarakat, Fakultas Hukum UAJY bekerja sama dengan Satjipto Rahardjo Institute menyelenggarakan Diskusi Buku dengan tajuk, “Satjipto Rahardjo: Sebuah Biografi Intelektual dan Pertarungan Tafsir Terhadap Filsafat Hukum Progresif’, pada hari Selasa (18/2). Acara dilangsungkan di Ruang Konferensi  Lt.3, Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Gedung St. Alfonsus (Kampus I) Jl. Mrican Baru 28 Yogyakarta. Adapun pembicara dalam diskusi tersebut adalah Awaludin Marwan, S.H.,M.H.,M.A.,dosen FH UNDIP sekaligus peneliti Satjipto Rahardjo Institute, Hyronimus Rhiti, S.H.,LL.M., dosen FH UAJY, dan  Dr. Al Wisnubroto, S.H., M.Hum. bertindak sebagai moderator. Acara dihadiri oleh tak kurang dari 50 peserta, yang terdiri atas para akademisi, praktisi hukum, aktivis pergerakan sosial dan mahasiswa.

Kegalauan dan kegelisahan masyarakat dan cendekiawan dalam menghadapi kinerja hukum yang dinilai gagal karena tidak bisa memberikan keadilan secara subtantif, hanya menjadikan hukum sebagai legitimasi kekuasaan, penindasan kaum borjuis kepada rakyat miskin. Hukum cenderung berpihak kepada kaum pemodal, sehingga dibutuhkan revolusi pemikiran hukum. Satjipto Rahardjo memberikan pupuk organik bagi pemikiran hukum progresif untuk lebih cepat berkembang biak. Pemikiran hukum progresif mempunyai jiwa dan semangat untuk menemukan nilai-nilai keadilan.

Di saat hukum positif lebih mengedepankan kepastian hukum, maka hukum progresif lebih mengedepankan penyelesaian permasalahan dan kemanfaatan bersama. Hal itu disebabkan pendekatan hukum progresif bukan hanya menggunakan pendekatan peraturan namun juga menggunakan ide, kultur, dan cita-cita. Metode pendekatan seperti itu sangatlah cocok dalam berhukum di Indonesia, karena Indonesia memiliki kekayaan budaya yang tidak terhitung dan tidak bisa disatukan oleh satu pandangan peraturan yang dibuat oleh segelintir orang.

Munculnya hukum progresif banyak mendapat pujian dari banyak kalangan, karena memang pemikirannya sesuai dengan hati nurani rakyat namun di sisi lain juga banyak tentangan bahkan cacian terhadap pemikiran yang dicetuskan oleh sang Begawan. Terlepas dari pro dan kontra terhadap munculnya hukum progresif menjadi bukti bahwa hukum progresif merupakan pemikiran yang menarik dan tidak patut jika hanya diacuhkan begitu saja. (wan/18/2/2014)

Posko Tanggap Bencana Erupsi Gunung Kelud

$
0
0

Mahasiswa Pecinta Alam (PALAWA)

Universitas Atma Jaya Yogyakarta membuka

“Posko Tanggap Bencana Erupsi Gunung Kelud”

Sekretariat :

PALAWA UAJY

Gedung St. Alfonsus (Kampus 1) UAJY

Jl. Mrican Baru 28 Yogyakarta

“ADVANCED NEGOTIATION WORKSHOP”

$
0
0

Dalam era dunia yang makin mengglobal sekarang ini tantangan untuk merancang sebuah negosiasi yang sukses dipengaruhi oleh berbagai faktor yang amat kompleks. Penyebabnya antara lain adalah terdapatnya berbagai kultur yang harus mampu saling menopang sehingga terjalin harmonisasi kepentingan yang selaras di antara para pihak yang melakukan negosiasi. Perbedaan dalam hal kebiasaan saja sudah mampu melahirkan pertentangan, yang apabila tidak dikelola dengan baik maka tidak mustahil akan berujung pada kegagalan sebuah kerja sama. Untuk itu peranan komunikasi dalam memenangkan “peperangan” mestilah sangat penting. Hal yang sama berlaku juga dalam dunia bisnis. Negosiasi adalah fakta kehidupan bagi siapapun yang terjun di dunia bisnis. Kesalahan dalam melakukan negosiasi sering membawa akibat fatal. Masa depan perusahaan yang sudah dibangun bertahun-tahun bisa hancur beratakan, hanya karena gagal dalam melakukan negosiasi dengan pihak lain.

Mengingat begitu pentingnya peranan negosiasi dalam era global ini, maka Keluarga Alumni Universitas Atma Jaya Yogyakarta (KAMAJAYA) menyelenggarakan Advanced Negotiation Workshop pada hari Kamis (20/2/2014) di Ruang Audio-Conference, Perpustakaan UAJY, Jl. Babarsari, Yogyakarta.  Workshop ini menghadirkan Raymond Handoko Wijaya, Ir.,Drs.,MBA.,MM.,CPM.CIPS CPSM, seorang konsultan dan negosiator senior yang bergerak di perusahaan multinasional bidang mega proyek oil dan gas, municipal industries, The Singapore-based consultan yang menyelenggarakan kursus, in-house training, program sertifikasi global kawasan Asia Pasifik, dan lain-lain. Acara diikuti oleh tak kurang dari 30 peserta, yang terdiri atas para akademisi, praktisi bisnis, dan mahasiswa.

Menurut Raymond, negosiasi adalah proses yang terjadi antara beberapa orang atau kelompok dimana terdapat saling share perhatian, minat dan tindakan untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Dalam prakteknya, apalagi di dunia bisnis, negosiasi merupakan cara yang lebih baik untuk mencapai solusi, dibandingkan penyelesaian atau penuntutan secara hukum atau jalan damai (arbitrase). Hal ini karena negosiasi umumnya memerlukan waktu yang lebih singkat dengan hasil yang lebih efektif dibandingkan dengan penyelesaian melalui jalur hukum yang membutuhkan waktu bertele-tele, biaya mahal serta hasil yang belum tentu memuaskan pihak yang bersengketa. (awan/21/2/2014)

WISUDA PERIODE II TAHUN AKADEMIK 2013/2014 UAJY

$
0
0

Pada hari Sabtu, 22 Februari 2014 Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) menyelenggarakan upacara wisuda sarjana dan magister Periode II Tahun Akademik 2013/2014. Jumlah lulusan untuk wisuda kali ini adalah sebanyak  419 sarjana, dengan rincian 369 sarjana strata satu dan 50 sarjana strata dua (magister). Sampai dengan saat ini jumlah total lulusan Universitas Atma Jaya Yogyakarta adalah 34.513 sarjana, dengan rincian 33.010 sarjana strata satu dan 1.503 sarjana strata dua (magister).

Urutan fakultas dengan jumlah wisudawan terbanyak adalah Fakultas Ekonomi (109 wisudawan), disusul Fakultas Hukum (80 wisudawan), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (59 wisudawan), Fakultas Teknik (58 wisudawan), Fakultas Teknologi Industri (56 wisudawan), dan Fakultas Teknobiologi (7 wisudawan). Prodi Ilmu Hukum merupakan prodi yang paling banyak memiliki lulusan dengan predikat cum laude. Sedangkan Program Magister masing-masing adalah Magister Manajemen 23 orang, Magister Ilmu Hukum 9 orang, Magister Teknik Informatika 11 orang, Magister Arsitektur 2 orang, dan Magister Teknik Sipil 5 orang.

Lulusan Program Sarjana dengan IPK tertinggi 4 diraih oleh Saudari Lidya Franciska dan Saudari  Lie, Mutiara Indrayanti dari  Prodi Ilmu Hukum. Sedangkan untuk Program Magister IPK tertinggi 4 diraih oleh Saudari Vien Svizzera Yustina  dari  Magister Teknik Sipil. Untuk Wisuda periode kali ini lulusan termuda adalah Saudari Siska Tristanti Sutjiadi dari Prodi Teknik Industri, lahir di Padang pada tanggal 28 Agustus 1994.  Wisuda kali ini juga meluluskan sarjana dari Program PSSB (Program Seleksi Siswa Berprestasi) sebanyak 7 mahasiswa dan PMB Unggulan berjumlah 171 mahasiswa.

Dalam sambutannya, Rektor UAJY, Dr. R. Maryatmo, MA. mengingatkan dua agenda penting yang akan segera dihadapi oleh civitas academica UAJY. Pertama, adalah pemilu legislatif (PILEG), dan pemilu presiden (PILPRES) pada bulan April dan Juli 2014 ini. Dalam rangka menyongsong PILEG dan PILPRES, Maryatmo mendorong agar segenap civitas academica UAJY menggunakan hak pilih secara bijaksana. Masa depan kampus, bangsa, dan negara akan ditentukan oleh pilihan politik kita. Di samping itu, kesejahteraan kita bersama juga ditentukan oleh keputusan-keputusan politik para pemimpin-pemimpin bangsa hasil pilihan kita itu.

Peristiwa yang kedua, adalah ulang tahun UAJY yang ke lima puluh pada tanggal 27 September  tahun 2015 nanti. Usia lima puluh tahun pasti bermakna penting. Kita yang bernaung di bawah institusi UAJY patut bersyukur kepada semua pihak yang telah mengupayakan tegak dan berkembangnya institusi kita, terlebih lagi, tentu saja bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang memperkenankan institusi kita survive dan berkembang.

Ada banyak rangkaian acara untuk menyongsong peringatan hari ulang tahun ke lima puluh tersebut. Kampus dan civitas academica beserta alumni UAJY yang menjunjung tinggi integritas, unggul, humanis dan inklusif merencanakan kegiatan penanaman 5000 pohon, mengadakan basar pasar murah, berbagai lomba untuk SMA, fund raising untuk beasiswa anak-anak dari keluarga kurang mampu, seminar ilmiah menyumbangkan pemikiran untuk bangsa dan negara, serta tidak lupa reuni akbar yang dirancang dilaksanakan tanggal 22 September 2015.

Beberapa kegiatan untuk menyongsong ulang tahun ke lima puluh tersebut sudah mulai. Desember tahun lalu diadakan golf tournament di Gunung Geulis Bogor dalam rangka mengumpulkan alumni dan pengumpulan dana untuk beasiswa. Akhir Januari lalu wakil alumni yang tersebar di seluruh Nusantara berkumpul di Kaliurang untuk mulai merencanakan rangkaian kegiatan reuni akbar tersebut. Tidak lepas dari peristiwa ini, UAJY telah melangkah maju. UAJY akan segera memiliki asrama mahasiswa. Selain itu, kita juga akan memiliki student centre yang memadai. Asrama dan student centre ini akan menjadi sarana pengembangan karakter mahasiswa.

Mengakhiri sambutannya, Rektor UAJY mengucapkan selamat berbahagia kepada para wisudawan dan orang tua wisudawan. “Kami tetap akan mendukung tidak hanya dengan doa namun dengan memfasilitasi alumni dan jejaringnya untuk terus berkomunikasi, sehingga kerjasama antar alumni bisa terus dibangun dan ditingkatkan,”  pungkasnya. (awan/22/2/2014)

JAM DINDING YANG BERDETAK

$
0
0

Produksi Ke-1 Tahun 2013/ 2014, Teater Lilin UAJY (Universitas Atma Jaya Yogyakarta) mempersembahkan pementasan dengan judul Jam Dinding Yang Berdetak adaptasi dari karya Nano Riantiarno. Pementasan ini akan dilaksanakan  pada hari Jumat, 28 Februari 2014 jam 19:00 WIB di Auditorium Kampus 2 gedung Thomas Aquinas UAJY (Universitas Atma Jaya Yogyakarta).

Pementasan yang disajikan dalam kolaborasi antara seni peran, tari, dan musik dengan nuansa kebudayaan lokal masyarakat ambon disutradarakan oleh Imanuel Wibisono dan  diperankan oleh lima aktor, yaitu Thomas Pattiwael (papa) diperankan oleh Wilson Petrus Manulu, Marie Pattiwael (mama) diperankan oleh Fanny Kartika Dewi, Magda Pattiwael diperankan oleh Vanessa Lie, Benny Pattiwael diperankan oleh Karindo Nugroho dan Oma diperankan oleh Anyarika Ramadanti.

Pementasanyang berlangsung selama 2 jam ini menceritakan tentang  kekhawatiran seorang perempuan yang berperan sebagai istri untuk suaminya dan sebagai ibu untuk anak-anaknya. Seorang perempuan tersebut terbelunggu rasa takut akan kehilangan rasa kasih di dalam keluarganya.

Teater lilin dalam pertunjukan ini bertujuan untuk menghibur masyarakat melalui seni pertunjukan dan  ingin memberikan sebuah pesan moral bagi tiap individu yang menikmati pertunjukan ini agarr dapat menajdi jalan keluar dari konflik- konflik keluarga yang muncul dalam kehidupan keluarga dewasa saat ini.

Informasi  : 089672311378 (Achda)

                   085602161041 (Retno)

E- mail : teater_lilin@yahoo.com

INTEGRITAS JURNALIS DALAM BAYANG-BAYANG POLITIK DAN EKONOMI

$
0
0

Saratnya persaingan pemberitaan dalam bidang politik, ekonomi (dan budaya) sering menyebabkan media massa menjadi bias dalam menyampaikan dan menciptakan informasi. Problematika ini akan berujung pada tereduksinya hak publik atas informasi yang benar. Tak jarang pertimbangan pendidikan, pencerahan, analisis kritis, dan hiburan yang sehat bagi masyarakat diabaikan demi keuntungan tertentu akibat  kuatnya tuntutan pasar.

Menurut Baudrillard, adanya kecenderungan pergeseran penyampaian informasi yang begitu cepat ini telah menghantar sistem informasi masuk ke dalam logika simulasi. Yakni, sebuah kondisi, di mana orang tidak akan pernah sampai pada kebenaran, karena antara realitas, representasi, hiperrealitas atau bahkan manipulasi sangat sulit diverifikasi kebenarannya. Semua menjadi tidak dapat dibedakan lagi, dan persaingan ini menghalalkan segala cara. Hal ini akan menjadi semakin kompleks karena pelaksanaan Pemilu tinggal beberapa saat lagi. Integritas jurnalis kembali dipertanyakan dan profesionalitas kembali digugat, karena kedua hal inilah yang menjadi tolok ukur bagi kinerja jurnalis.

Mengingat urgensi persoalan tersebut di atas, maka Forum Studi Komunikasi (FSK), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta (FISIP-UAJY) menyelenggarakan diskusi publik dengan tajuk “Integritas Jurnalis dalam Bayang-Bayang Politik dan Ekonomi” di Ruang Seminar Lantai III Ruang Perpustakaan UAJY, Gedung Theresa, Jl. Babarsari 6, Yogyakarta, Senin (24/2/2014). Adapun sebagai nara sumber dalam diskusi tersebut adalah Jimmy Silalahi (Dewan Pers), Olivia Levi Pramesti (Dosen FISIP-UAJY), dan sebagai Moderator adalah Dr. Lukas S. Ispandriarno, MA. (FISIP-UAJY)

Menurut Lukas, pemilu menjadi ajang pihak yang berkepentingan untuk melakukan pencitraan di masyarakat. Media, lanjutnya, menjadi sasaran empuk bagi mereka untuk melakukan publikasi. Media dan jurnalisnya perlu berhati-hati menghadapi para calon legislatif maupun calon presiden. Terlebih lagi, bagi pengusaha media TV, harus ekstra hati-hati supaya tidak kehilangan kredibilitas informasi dan sosok yang dipublikasikan. Selanjutnya Lukas berharap informasi di media bisa memberikan pemahaman menyeluruh pada calon legisltif ataupun presiden pada publik. Harapannya, masyarakat bisa memilih dengan cerdas sehingga caleg/capres nantinya berkualitas.

Sedangkan menurut Olivia Lewi Pramesti, menjelang pemilu ini, media dan jurnalisnya perlu mempertahankan profesionalitasnya, bukan hanya menyangkut teknik meliput maupun menulis, namun juga etik. Soal etik ini, lanjutnya, hal yang perlu diwaspadai adalah amplop. Amplop merujuk pada pemberian sesuatu dari narasumber yang bisa berpengaruh pada independensi. Ia menegaskan bahwa jurnalis perlu taat pada kode etik. Kode etik hanya bisa dibangun dengan kesadaran nurani. Untuk itu, perusahaan media perlu mendukung ketaatan pekerjanya untuk taat kode etik. (awan/24/2/2014)

PELUANG KERJA PADA ORGANISASI INTERNASIONAL

$
0
0

SEMINAR DAN PAMERAN

PELUANG BEKERJA PADA ORGANISASI INTERNASIONAL

Kamis, 6 Maret 2014

HALL ROOM UNIVERSITY CLUB UGM

Jl. Pancasila No. 2 Bulaksumur, Yogyakarta

Waktu : 09.00 – 12.00 WIB

(tempat terbatas)

Pembicara :

1. Kementerian Luar Negeri

2. United Nations Development Programme (UNDP)

3. ASEAN Secretariat

PAMERAN :

United Nations Information Center (UNIC)

Food and Agricultural Organization (FAO)

World Bank

World Food Programme (WFP)

dll

Contact Person :

TIYOK 089656511215

SHOHIB 081328198689


Passion and Action in Capital Market

$
0
0

Pendaftaran 7 Februari – 31 Maret 2014

Lobby Gedung Bonaventura UAJY

Download formulir (via on line)

Marketspmuajy.blogspot.com

Dialog Merawat Integritas Bangsa…: Nyoblos gak ya ???

$
0
0

Ikuti dialog “Merawat Integritas Bangsa”  di  91,1 FM Pro 1 RRI,

Sabtu, 1 Maret, pukul 08.00-09.00.

Topik  : Pileg 2014 dan Pemilih Pemula,  ”Nyoblos Gak Yaa”

Bersama Suryo Adi Pramono/FISIP UAJY

dan Okti Tersani/Relasi KPU.

Host : Lukas Ispandriarno.

Interaktif : 580333,

SMS : 089686886411,

streaming : www.rrijogja.co.id klik Pro 1.

Kerja sama LPP RRI – UAJY

LOMBA DESIGN COVER BUKU WISUDA TAHUN AKADEMIK 2014/2015

$
0
0

KETENTUAN LOMBA DESIGN COVER BUKU WISUDA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA:

 

TEMA : INTEGRITAS ALUMNI UAJY

1.   MAHASISWA UAJY  AKTIF TAHUN AKADEMIK 2013/2014

2.   HASIL KARYA MENCERMINKAN TEMA TERSEBUT

3.   PESERTA MENJAMIN BAHWA HASIL KARYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIPUBLIKASIKAN

4.   MAKSIMAL MENGIRIMKAN 2 KARYA / PESERTA

5.   PANITIA TIDAK BERTANGGUNG JAWAB BILA ADA TUNTUTAN HUKUM DARI PIHAK LAIN ATAS KARYA YANG DIKIRIM

6.   KEPUTUSAN JURI ADALAH MUTLAK DAN TIDAK DAPAT DIGANGGU GUGAT

7.   DIKIRIMKAN DALAM BENTUK SOFTCOPY KE ALAMAT e-mail : kaa@mail.uajy.ac.id DENGAN FORMAT FILE jpg

8.   PENGIRIMAN E-MAIL DISERTAI NAMA, NPM DAN NO HP.

9.   PALING LAMBAT 21 MARET 2014 PUKUL 13.00 WIB

10. PENGUMUMAN 4 KARYA TERPILIH TANGGAL 28 MARET 2014

Rektor UAJY Lantik Para Pejabat Struktural

$
0
0

Rektor UAJY melantik wakil dekan fakultas, Pjs. wakil dekan fakultas, ketua program studi, kepala pusat, kepala pusat studi dan UPTF, wakil ketua dan wakil kepala bidang, sekretaris lembaga dan sekretaris pasca sarjana, kepala unit, kepala kantor dan koordinator, kepala bagian dan pjs. kepala bagian untuk periode 1 Maret 2014-28 Februari 2018. Upacara pelantikan diselenggarakan di Auditorium Gedung Thomas Aquinas, Babarsari pada Senin (3/3/2014).  Sebanyak 79 dosen dan karyawan dilantik untuk jabatan baru tersebut. Pelantikan dihadiri oleh jajaran rektorat, perwakilan Yayasan Slamet Riyadi Yogyakarta, Senat Akademik Universitas, dan pejabat struktural di lingkungan UAJY.

Dalam pidato sambutannya, Rektor UAJY, Dr. R. Maryatmo, MA mengajak seluruh komintas UAJY, khususnya para pejabat struktural untuk berevaluasi diri dan mengembangkan pelayanan UAJY. Rektor juga prihatin dengan tumbuhnya budaya yang tidak disiplin, mulai dari pelanggaran terhadap penetapan kampus bebas asap rokok sampai dengan  kebiasaan yang kurang beretanggung jawab di lingkungan kantor. Hal ini tentu saja dapat mempengaruhi citra, yang akan berujung pada lahirnya penilaian negatif terhadap UAJY. Ketika penilaian negatif tersebut disandang oleh UAJY tentu saja akan mempengaruhi perkembangan jumlah pendaftar yang akan melanjutkan studinya di UAJY. Momentum ini diharapkan menjadi pemicu semangat para pejabar struktural baru untuk lebih meningkatkan kinerjanya dan mengembangkan UAJY, terlebih dalam menyambut ulang tahun emas UAJY. “Kita harapkan dalam rangka menjelang 50 tahun ultah UAJY, peristiwa ini menjadi kebangkitan kita untuk memperbaiki pelayanan kita mulai dari hal hal yang kecil”,  ungkap Dr. R. Maryatmo.

Hal senada juga disamapaikan oleh Ketua Umum Yasasan Slamet Rijadi Yogyakarta Prof. Ir. Y. Andi Trisyono, M.Sc., Ph.D. yang menghimbau kepada para pejabat baru agar dapat melanjutkan karya dan berinovasi untuk membawa institusi ini ke jenjang yang lebih tinggi, “to bring our institution to the next level”, ungkapnya.

Ketua Yayasan Slamet Rijadi Yogyakarta selanjutnya mengajak pejabat struktural untuk dapat peka terhadap permasalahan mulai dari yang kecil, terutama masalah internal dalam meningkatkan kualitas kerja. Ia pun memberikan gambaran bahwa seorang pemimpin yang baik hendaknya mampu melaksanakan tugas dengan ungkapan “do the right things and do the things right”.  Dengan begitu, para pejabat struktural yang baru dapat menjalankan kepemimpinannya dengan baik.(awan/5/3/2014)

MAHASISWA FT-UAJY LAKUKAN REKAYASA TEKNOLOGI SEDERHANA UNTUK PAMDUS SIDOTIRTO, TURI

$
0
0

Mahasiswa Fakultas Teknik UAJY melaksanakan pengabdian masyarakat di Dusun Sidomulyo, Desa Trimulyo, Kecamatan Turi. Dalam pengabdian masyarakat tersebut mahasiswa membuat teknologi praktis dan sederhana guna keperluan penyaringan air yang mengandung kadar besi hingga 0.8 mg/L. Akibat kandungan Fe ini pipa pvc yang dipergunakan untuk mengalirkan air selalu terdapat endapan berwarna kuning. Adapun pengabdian masayarakat ini bertujuan supaya air yang digunakan warga sebagai air minum dan kebutuhan sehari-hari melalui PAM swakelola layak digunakan. Dengan moto : Melihat, Berfikir, dan Bertindak, ke 37 mahasiswa teknik sipil dan arsitektur UAJY melaksanakan karya pengabdiannya selama 4 hari, mulai tanggal 27 Februari – 2 Maret 2014.

Melihat. Awal dari proses pengabdian ini berasal dari melihat masalah yang dihadapi oleh warga Sidomulyo, Trimulyo yakni masalah air yang berlimpah namun mengadung Fe (besi) 0.8 mg/L. Dari sini kemudian muncul pemikiran untuk memecahkan masalah menghilangkan kandungan Fe (besi) dengan cara melakukan penyaringan air yang murah, mudah, dan ramah lingkungan. Untuk itu cara yang dipilih adalah dengan menggunakan alat penyaring air SPC (Saringan Pasir Cepat). SPC terbuat dari drum-drum plastik berisi pasir dengan perbandingan yang telah diperhitungkan dan dihubungkan dengan pipa-pipa pvc.

“Pemakaian teknologi sederhana dan tepat guna tersebut merupakan langkah awal yang jauh dari sempurna, dengan artian masih dibutuhkan pengembangan lebih lanjut, baik mengenai peralatan maupun manajemen pengelolaan airnya. Hal ini karena peralatan yang digunakan hanyalah sumbangsih dari para mahasiswa” ujar koordinator pengabdian masyarakat Eugenius Gusti Prananda.

Eksekusi akhir dari melihat dan memikirkan untuk pemecahan masalah warga Sidomulyo adalah dengan bertindak, bertindak untuk bekerja bersama membuat penyaring air, mencuci kerikil dan pasir untuk mengisi alat SPC yang nantinya akan dipergunakan sebagai penyaring air yang mengandung Fe (besi).

Agenda selanjutnya dari acara pengabdian masyarakat adalah sosialisasi air bersih serta instalasi SPC untuk menurunkan kadar Fe pada Sabtu (1/2). Acara diselenggarakan di rumah warga setempat yang sekaligus dijadikan basecamp mahasiswa selama melaksanakan pengabdian masyarakat. Sosialisasi dibawakan oleh tiga mahasiswa dan dua dosen pendamping, yakni Ir. V. Yenni Endang S., M.T. dan  Cita Adiningrum., S. T., M. T. Atas permintaan warga, sosialisasi juga membahas tentang septic tank.

“Harapan ke depan adalah, agar masyarakat setempat mampu memberdayakan PAMDUS Sidotirto ini menjadi besar, sehingga mampu membuat instalasi penyaringan air tersebut secara lebih baik, permanen, dan berguna bagi masyarakat serta meningkatkan manajemen distribusi air ke masyarakat dengan lebih baik”, imbuh Eugenius Gusti Pranada sebagai koordinator pengabdian masyarkat ini. (awan/6/2/2014)

Viewing all 1483 articles
Browse latest View live