Sabtu (09/03) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UAJY menghadirkan salah satu program kerjanya, yaitu Fisip Twisted Festival (FISTFEST) 2019. Event FISTFEST sudah ada sejak tahun 2013, 2016 dan 2019 ini merupakan yang ketiga kalinya FISTFEST hadir. Mengambil Lapangan Parkir Gor Among Raga sebagai venue, Fistfest 2019 berhasil mendatangkan 6 guest star, 15 tenant (fnb and creative), 12 media partners meliput, dan 1789 penonton memenuhi venue.

Terselenggaranya Fistfest tidak hanya pensi di satu hari saja, terdapat rangkaian acara yang dilaksanakan oleh seluruh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) FISIP UAJY, dimulai tanggal 28 Februari hingga 8 Maret 2019. UKM olahraga futsal, badminton, basket mengadakan kompetisi tingkat internal maupun eksternal. UKM seni seperti Mustika Maya (musik), Kine (film), Fotografi Jurnalistik Klab (FJK), Sastra Apresiasi (Spasi), Standup, Fortuna Fisip (dance), serta turut pula Ekaristi Kaum Muda (EKM) yang berpartisipasi dalam pembukaan rangkaian Fistfest 2019 melalui doa bersama.

Malam puncak Fistfest 2019 menjadi malam awarding night bagi para jawara rangkaian UKM sekaligus menyuguhkan penampilan keenam guest star. Fistfest 2019 memiliki tema dan konsep yang menyatu dengan segala komponen yang ada. Tema “Saturasi Generasi, Rayakan Ragam” digunakan berdasarkan dari warna yang dimiliki masing-masing individu, (kata saturasi dipilih dari salah satu effect ketika mengedit foto, yaitu saturation). Sehingga apabila digabungkan, “Saturasi Generasi, Rayakan Ragam” memiliki arti generasi yang berwarna merayakan masing-masing ragamnya.

Konsep Local Creative Festival pula yang dijunjung Fistfest 2019, di mana dari konsep tersebut menjadi panduan Fistfest 2019 untuk penentuan tenants yang hadir dalam venue. Tenants yang Fistfest 2019 pilih untuk hadir memeriahkan acara merupakan food and beverages (fnb) tenants dan creative tenants. Dengan mengangkat Local Creative Festival, Fistfest 2019 diharapkan mampu menaikkan usaha-usaha lokal kreatif yang dimiliki penggiat usaha Jogja.

Dari tema tersebut, Fistfest menghubungkannya dengan ragam genre dari ragam guest star yang hadir. Guest star utama .Feast yang memiliki genre alternative rock, Ramengvrl memiliki genre rap hip hop, Grrrlgang dengan genre indie pop, Sastro Moeni dengan genre orkesnya, The Sailors dengan genre surfrock, dan genre dangdut koplo yang turut disuguhi Hasoe Indonesia. Pemilihan keenam guest star tersebut yang akhirnya dapat mewakili ragam genre yang mereka miliki, dengan ciri khas dan penikmatnya masing-masing.

Suksesnya Fistfest 2019 ini diharapkan berlanjut ke Fistfest yang akan datang tentunya. Mengangkat tema dan konsep yang lebih menarik, yang mampu disampaikan dengan baik kepada penonton. Bahwa pertunjukan tidak hanya sekedar seberapa meriah mereka, tetapi bagaimana pesan yang ada di dalamnya dapat tersampaikan oleh penonton. Saturasi Generasi, Rayakan Ragam!.

Magister Arsitektur dan Program Studi Arsitektur Universitas Atma Jaya Yogyakarta menyelenggarakan International Collaborative Workshop dengan tema “Learning from Japanese Cities” bekerja sama dengan Kindai University, Kansai University of International Studies dan International Recovery Platform, pada tanggal 8-17 Maret 2019.

Kegiatan yang dilakukan antara lain city walk lecture oleh Prof. Yoshihisa Wakita dari Department of Architecture, Kindai University di Gion District dan Jalan Bersejarah Ninenzaka-Sannenzaka, Kyoto, terkait dengan strategi persiapan dan pengurangan resiko bencana di kawasan bersejarah.

Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) dan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia melaksanakan penandatanganan MoU pada Kamis (14/3/2019) di Hotel Bidakara Grand Pancoran, Jakarta. Penandatanganan MoU tersebut bersamaan dengan Rapat Koordinasi Nasional Bidang Perpustakaan yang diikuti oleh sekitar 2.500 orang peserta mewakili kalangan pemerintah (Instansi Pusat, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kepala Bappeda Provinsi dan Kabupaten/Kota), perguruan tinggi, sekolah, swasta dan masyarakat yang berkecimpung dalam pengembangan perpustakaan dan literasi di seluruh Indonesia.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Rektor UAJY, Dr. G. Sri Nurhartanto, S.H., LL.M dan Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando. Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Perpustakaan UAJY, Anastasia Tri Susiati S.Kom, MA.

Pentingnya peran perpustakaan dalam upaya mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, mandiri dan berdaya saing di era global melatarbelakangi diadakannya penandatanganan MoU ini.

Penandatanganan MoU tersebut sebagai landasan dalam melakukan kerja sama dalam rangka meningkatkan hubungan kelembagaan seperti melaksanakan pelayanan, pengembangan dan pengembangan perpustakaan.

Beberapa poin kerja sama yang akan terjalin di antaranya seperti pengembangan SDM, pengembangan dan pemanfaatan aplikasi, pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di bidang perpusdokinfo, pengembangan koleksi perpustakaan dan lainnya.

“Semoga dengan ditandatanganinya MoU ini, Perpustakaan UAJY dapat semakin berkembang sebagai bagian dari unsur mutu akademik di perguruan tinggi dalam penerapan Tri Darma Perguruan Tinggi,” ungkap Tri Susiati.

Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) meluncurkan Chinese Corner yang diadakan bekerjasama dengan Nanjing Xiaozhuang University (NXU), Jumat (15/3/2019) di Basement Perpustakaan UAJY. Dalam Grand Opening Chinese Corner tersebut dihadiri oleh Vice President NXU, Mr. Prof Zhang Bo, Mr. Duan Jiye (Dean School of Tourism and Social Administration), Mr. Xie Jichen (Deputy Dean, School of Business), Mr.Chen Quanzhan (Deputy Dean, School of Food and Science), Mr. Cheng Luqing (Staff of Internasional Exchange Office), serta Mr. Haiyong Wu, Ph.D. (Lecturer of School of Information and Engineering). Dari UAJY diwakili oleh Dr. G. Sri Nurhartanto, S.H., LL.M, Rektor UAJY, para wakil rektor dan segenap pimpinan unit.

Chinese Corner tersebut secara bertahap akan dilengkapi dengan buku sejumlah 1.000 serta barang-barang seni China. Dengan keberadaan Chinese Corner ini diharapkan mahasiswa dan civitas akademika UAJY dapat semakin memahami negara dan masyarakat China melalui berbagai sisi, salah satunya adalah budaya.

“Ini merupakan kerja sama yang erat antara Universitas Atma Jaya Yogyakarta dengan Nanjing Xiaozhuang University. Dengan dibukanya Chinese Corner ini diharapkan para mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta bisa mengoptimalkan segala pencarian dan penggalian informasi yang berkaitan dengan negara China,” ujar Dr. Gregorius Sri Nurhartanto, S.H., LL.M, Rektor UAJY.

Kerja sama antara Nanjing Xiaozhuang University (NXU) dengan Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) telah dimulai sejak akhir tahun 2016. Kegiatan yang telah dilakukan antara lain student dan staff mobility melalui program student exchange dan short course program yang diikuti oleh mahasiswa dari Program Studi Manajemen, Akuntansi, Teknik Industri, Teknik Informatika, Ilmu Komunikasi, Teknik Sipil dan lainnya.

Staff Mobility Program terselenggara dengan menghadirkan dosen dari NXU untuk menjadi narasumber dan peserta dalam Short Course Program yang diselenggarakan Fakultas Teknobiologi UAJY bersama dengan tiga mahasiswa mereka, serta sebagai narasumber dalam konferensi yang diselenggarakan Program Teknik Informatika UAJY. Untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan, khususnya layanan literasi untuk mahasiswa, UAJY juga memperhatikan pengembangan kemampuan staf. Untuk itu pada bulan November 2018 Kepala Perpustakaan UAJY berkunjung ke NXU diikuti dengan pemagangan staf Perpustakaan UAJY untuk mempelajari sistem layanan perpustakaan modern.

Kerja sama lain yang telah ditindaklanjuti oleh Fakultas Bisnis dan Ekonomi dan Teknologi Industri adalah Program 2+2 untuk program S1 pada Program Studi Manajemen dan Teknik Industri. Dalam dokumen yang telah disepakati bersama, kerja sama yang dilakukan dengan NXU bukan hanya berhubungan dengan aspek akademis semata, namun juga akan menyentuh budaya China maupun Indonesia.

Selain program – program tersebut, dalam bulan Maret 2019 ini juga akan diselenggarakan Short Course Program yang dikelola oleh Program Studi Teknik informatika bagi 52 mahasiswa NXU dengan tema “Exploring Javanese Heritage Through Information Technology.”. Program ini terdiri dari kegiatan perkuliahan di kelas, kunjungan industri, kunjungan wisata dan pengenalan budaya Jawa yang dilengkapi kursus singkat Bahasa Indonesia. Kegiatan seperti ini juga akan terus diselenggarakan setiap tahun dengan melibatkan program-program studi lainnya.

Arus globalisasi di sektor industri saat ini membawa perubahan yang besar pada pengelolaan sumber daya manusia. Era revolusi industri 4.0 berdampak pada perubahan operasi ke arah ekonomi digital, big data, dan internet of thing (IoT). Salah satu dampak yang akan dirasakan oleh masyarakat Indonesia adalah terjadinya perubahan jenis pekerjaan yang masih diperlukan dan pergeseran jenis pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan di masa mendatang.

Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) ingin berkarya bersama pemerintah untuk menyukseskan masyakarat industri Indonesia guna mempersiapkan diri menghadapi era revolusi industri 4.0. Fakultas Teknologi Industri UAJY, dalam hal ini Program Studi Teknik Industri, telah mempersiapkan proses transformasi sumber daya manusia Indonesia saat ini agar mampu bersaing di era persaingan internasional. Pembukaan Program Studi Magister Teknik Industri UAJY bertujuan mengisi kebutuhan masyarakat  industri mendatang yang berkemampuan business analytics. Era big data dalam pengelolaan industri membuat kompleksitas pengelolaan industri meningkat drastis. Hal ini berdampak meningkatnya risiko bagi pengelola industri untuk melakukan kesalahan dalam membuat keputusan manajerial. Kemampuan business analytics sangat diperlukan untuk menjalankan peran manajerial yang ideal dalam proses pengambilan keputusan pada situasi dan lingkungan industri yang semakin kompleks. Lulusan program ini diharapkan mampu membawa perusahaan ke arah yang lebih efisien dengan profit yang tentu semakin besar.

Ketua Program Studi Magister Teknik Industri (MTI UAJY), Dr. Parama Kartika Dewa, ST., MT menyatakan “Pergeseran jumlah dan jenis tenaga kerja di Indonesia sangat dipengaruhi oleh revolusi industri 4.0.  Jenis pekerjaan yang saat ini sangat menjanjikan akan berganti dengan jenis perkerjaan yang baru.” Business analytics merupakan kompetensi yang mutlak harus dimiliki oleh masyarakat yang ingin berhasil di Industri 4.0 ini. Ia juga mengatakan, bahwa banyak perusahaan nasional dan internasional yang memerlukan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi business analytics. Metode pengelolaan konvensional saat ini mungkin menjadi tidak relevan lagi diterapkan bila kompleksitas persaingan industri meningkat. “Masyarakat industri saat ini harus segera merespon perubahan ini dengan sebaik-baiknya” tegasnya.

Prof. Ir. Yoyong Arfiadi, M.Eng., Ph.D terpilih menjadi Rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta Periode 2019-2023 menggantikan Dr. Gregorius Sri Nurhartanto, SH. LL.M., yang berakhir masa jabatannya pada 31 Maret 2019. Berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Yayasan Slamet Rijadi Nomor : 06/ Kep-Peng/ YSRY/ 2019 tentang pengangkatan Rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta periode 2019–2023, maka rektor baru akan berkarya mulai tanggal 1 April 2019 sampai dengan 31 Maret 2023.

Pelantikan Rektor diselenggarakan pada Senin, 1 April 2019 pukul 11.00 di Auditorium Kampus II, Gedung Thomas Aquinas, Babarsari Yogyakarta dengan dihadiri sejumlah tamu undangan dari berbagai kalangan, antara lain Yayasan Slamet Rijadi Yogyakarta, segenap pejabat struktural di lingkungan UAJY, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V DIY, Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang, Pimpinan Perguruan Tinggi, Kejati DIY, Kodim 0734 dan 0732, segenap relasi dan perwakilan komunitas.

“Terima kasih, terima kasih, dan terima kasih. Atas segala jasa dari berbagai pihak selama empat tahun ini sehingga memperoleh capaian luar biasa. Rangking ke-34 nasional, rangking ke-4 PTS se-Indonesia dari 4.000 lebih Perguruan Tinggi di Indonesia, UAJY terakreditasi A, itu semua adalah kerja keras kita semua tanpa terkecuali. Tetaplah tali silaturahmi di antara kita, kita jaga. Terima kasih, Tuhan memberkati,” ujar Rektor UAJY Periode 2015-2019, Dr. G. Sri Nurhartanto, SH., LL.M.

Sambutan juga disampaikan oleh Ir. Yoyong Arfiadi, M.Eng. Ph.D selaku Rektor UAJY Periode 2019-2023, “Kita tingkatkan produktivitas agar UAJY semakin maju. Mari, seluruh civitas akademika UAJY berkontribusi positif sesuai tugas kita masing-masing. Bangun dan kedepankan nilai-nilai keutamaan dan kebajikan sebagai universitas yg berpegang pada nilai-nilai universal Katolik. Jadilah contoh agar nilai-nilai keutamaan selalu menjadi ciri dan pegangan dalam pelaksanaan tugas kita sehari hari,” ujarnya.

 “Lulusan Perguruan Tinggi adalah lulusan yang bisa bersaing di tingkat nasional dan global, tidak hanya di jogja saja tetapi juga ke berbagai daerah, itulah yang dilakukan Atma Jaya dengan mahasiswanya yang datang dari 34 provinsi di Indonesia,” ujar Dr. Ir. Bambang Supriyadi, CES, DEA selaku Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V DIY.

Pemilihan Rektor UAJY melalui proses panjang yang berlangsung mulai Agustus 2018 sampai dengan Januari 2019. Proses yang dilalui di antaranya Pendaftaran Bakal Calon Rektor, Pemeriksaan Kesehatan, Presentasi Bakal Calon Rektor hingga Penetapan Rektor UAJY Periode 2019-2023 oleh Yayasan Slamet Rijadi Yogyakarta.

Sebelum pelantikan, diadakan Perayaan Ekaristi Syukur yang dipimpin oleh Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang, Mgr. Robertus Rubiyatmoko, Pr, Rm. St. Suratman Gitowiratmo, Pr dan Rm. Robertus Tri Widodo, Pr yang dihadiri oleh civitas akademika Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Download: Iklan Lowongan Dosen UAJY Periode April 2019

Unit Kegiatan Mahasiswa Taekwondo Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UKM Taekwondo UAJY) menorehkan prestasi gemilang di Kejuaraan “17th Wata Open Intercontinental Taekwondo Championship 2019”. Kejuaraan tersebut diselenggarakan di Sakai City, Ohama Gymnasium, Osaka, Jepang pada 20-21 April 2019. Kejuaraan berskala internasional ini diselenggarakan oleh Japan WATA dengan diikuti oleh 24 negara.

Dalam kejuaraan tersebut, UAJY mengirimkan 4 orang atlet yaitu Sylvia Candra Kurniawan (Teknik Industri 2018), Pangisi Yando Oktoriyanando S. (Ilmu Komunikasi 2016), Bernadetha Hastya Varani (Ilmu Hukum 2016), dan Kevin Winter Lamberto (Akuntansi 2018). Mereka didampingi oleh Vincentius Suryadi (Head of Team) dan Andreas Setiawan Budiputra (Coach and Manager).

Yando berhasil menyabet 2 medali emas dalam kategori Kyorugi U-63 Senior Male dan Individual Poomsae Senior U-30th Male. Varani berhasil mendapatkan medali perak dalam kategori Kyorugi U-57 Senior Female dan Kevin mendapat medali perak dalam kategori Kyorugi U-74 Senior Male. Dalam persiapan mengikuti kejuaraan ini, Tim UKM Taekwondo UAJY berlatih intensif selama lebih kurang 3 bulan.

“Kami berlatih seminggu 2x ditambah Selasa dan Jumat serta Minggu pagi, jadi ya hampir setiap hari latihan,” ujar Varani.

“Kalau ada waktu senggang kita juga latihan,” tambah Kevin.

Latihan intensif tersebut tak sia-sia, Tim UKM Taekwondo UAJY mendapat 2 medali emas dan 2 medali perak. Sebelumnya Tim UKM Taekwondo UAJY pernah mengikuti kejuaraan di Malaysia, Korea, dan Singapura. Kemenangan tersebut tentunya juga berkat kerjasama dari banyak pihak termasuk dari universitas.

“Kampus sangat mendukung kami seperti urusan dana dan administrasi, perkembangan kami juga selalu dipantau sehingga semua dapat berjalan dengan lancar,” ujar Yando.

Ke depannya UKM Taekwondo UAJY berencana mengadakan kejuaraan berskala internasional dalam Liga Spirit Taekwondo Academy yang akan berlangsung tahun 2019 ini.

Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) kembali menoreh prestasi internasional. Prestasi ini diraih melalui salah satu dosennya. R.A. Vita N.P. Astuti, Ph.D, dosen Prodi Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) telah lolos seleksi internasional dalam The 2019-2020 United Board Fellows Program (UBFP). UBFP adalah Asosiasi Pendidikan Tinggi Kristen di Asia. United Board menyelenggarakan program selama setahun untuk memenuhi kebutuhan pengembangan kepemimpinan untuk dosen dan administrator menengah dari universitas di Asia. Tujuan dari program ini adalah untuk mengembangkan para pemimpin dalam pelatihan whole-person education atau pendidikan yang holistik. Sekitar 250 peserta di Asia telah mengikuti program ini sejak 2002.

Dalam program 2019-2020 ini, Vita adalah salah satu dari 17 peserta dari berbagai universitas di Asia, mewakili UAJY untuk mendapatkan Leadership Training dalam UBFP. Proses seleksi diawali dengan seleksi di tingkat universitas. The Jin Ai, Wakil Rektor I UAJY, menyatakan alasan UAJY memilih Vita.

“Vita salah satu pemimpin perempuan yang kuat di UAJY yang mempunyai passion dalam pekerjaannya. Kerja keras, kreativitas dan antusiasmenya untuk selalu berinovasi dalam pekerjaan menginspirasi komunitas UAJY dan pada akhirnya mendukung kenaikan kualitas UAJY yang cukup signifikan dalam hubungannya dengan para pemangku kepentingan.”

Vita akan mengikuti tiga tahapan training selama 2019-2020. Yang pertama Summer Institute di Harvard University, tepatnya di the Harvard Institutes for Higher Education (HIHE). Tahap kedua adalah Asian Placement, belajar tentang kepemimpinan dari universitas lain di Asia. Yang terakhir adalah seminar sebagai penutup dari rangkaian Leadership Training yang telah diikuti. Seminar ini akan diadakan di salah satu negara di Asia. Seminar ini dimulai sejak 2003 dan telah diadakan antara lain di Korea Selatan, India, Hong Kong dan Indonesia.

Untuk Asian Placement, Vita yang mendapat gelar doktor dari Monash University, Australia, memilih Sophia University di Jepang karena mendukung program UAJY dan sesuai dengan minat penelitiannya sebagai lulusan doktor tentang kajian budaya.

“Sophia University telah memulai program kelas internasional sejak 1949. Saya ingin memahami proses pembentukan dan organisasi kepemimpinannya yang bertahan dan semakin berkembang sampai usia 70 tahun ini. Akan sangat berguna bagi UAJY yang menuju World Class University. Selain itu saya juga ingin mendalami tentang budaya Jepang sebagai bagian dari pengembangan penelitian saya.”

Pengalaman Vita sebagai pemimpin cukup bervariasi sejak menjadi dosen di UAJY tahun 1997. Setelah menjadi Sekretaris Pusat Bahasa selama dua kali selama tahun 2000-2006, pada tahun 2006-2010 diangkat sebagai Kepala Kantor Pelatihan Bahasa dan Budaya dan yang terakhir sebagai Kepala Humas, Sekretariat dan Protokol periode 2015-2019.

Jumat (03/05) Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) mengadakan acara Job Fair pertama di tahun 2019 di Auditorium Gedung Thomas Aquinas. Pada tahun ini acara Job Fair diselenggarakan bulan November dan Mei, berbeda dengan tahun–tahun sebelumnya yang diadakan pada bulan September dan Maret. Hal ini dikarenakan banyaknya kegiatan di bulan September seperti inisiasi dan Dies Natalis UAJY, begitu pula di bulan Maret banyak universitas yang menyelanggarakan Job Fair.

Pembukaan Job Fair ini dihadiri oleh Prof. Ir. Yoyong Arfiadi, Ph.D selaku Rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta beserta jajarannya, segenap Dekan dan Pimpinan Unit di UAJY, perwakilan Dinas Ketenagakerjaan Daerah Istimewa Yogyakarta serta perwakilan perusahaan-perusahaan yang mengikuti Job Fair.

Pengunjung yang hadir di acara Job Fair ini sebanyak 1681 orang, baik dari alumi UAJY maupun dari luar. Perusahaan yang ikut dalam Job Fair ini sebanyak 28 perusahaan, ada 7 perusahaan yang baru bergabung dan 21 perusahaan lain sudah sering mengikuti Job Fair dari tahun–tahun sebelumnya.

“Harapannya untuk Job Fair yang akan datang semoga banyak perusahaan yang turut bergabung, dan kami dapat menyediakan ruangan yang lebih besar, selain itu semoga Job Fair ini dapat membantu anak–anak muda kita mendapatkan pekerjaan yang sesua,” ungkap Dr. Y. Agus Tridianto, M.A. selaku Ketua Panitia Job Fair.

Sarjono selaku Kepala Dinas Ketenagakerjaan Yogyakarta juga berharap dengan adanya Job Fair ini mampu menjadi salah satu wadah yang bermanfaat bagi pencari kerja di area Yogyakarta maupun luar Yogyakarta.

Pusat Studi Kawasan Indonesia Timur Universitas Atma Jaya Yogyakarta (PUSKIT UAJY) mengadakan Seminar Nasional Indonesia Timur (SENANTI) 2019 yang diadakan di Auditorium Kampus 4, Gedung Teresa, Sabtu (11/5/2019). Seminar tersebut mengambil tema “Merajut Gap Sosial Budaya dalam Pengelolaan Sumber Daya Manusia di Wilayah Indonesia Timur”. Tema tersebut dipilih untuk menyoroti Sumber Daya Manusia (SDM) yang berada di wilayah Asmat dan memberikan pemahaman bahwa Papua menjadi “pintu masuk” dalam memahami dan merajut gap sosial budaya.

Seminar ini dihadiri oleh lima narasumber yang berkompeten dalam materi mengenai wawasan sosial budaya dan pengelolaan SDM di wilayah Indonesia Timur. Narasumber tersebut di antaranya Mgr. Aloysius Murwito, OFM selaku Uskup Keuskupan Agats-Asmat, Papua, Jaleswari Pramodhawardani, MA selaku Deputi V Kantor Staf Presiden RI, Elisa Kambu, S.Sos selaku Bupati Asmat, Papua, Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST., MT selaku Rektor Universitas Cendrawasih, Papua dan Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc selaku Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik.

Acara diawali dengan tarian adat penyambutan tamu, dilanjutkan dengan pembukaan oleh Ketua PUSKIT UAJY, Y. Argo Twikromo, Ph.D. Melalui SENANTI 2019 inilah semua panitia yang terlibat adalah mahasiswa Indonesia Timur, penampilan kesenian tradisional yang disuguhkan pun khas Nusa Tenggara Timur (NTT), Manado dan Papua.

“Tujuan kami, membuka wawasan bagi kita di sini yang belum melihat sepenuhnya bagaimana di Timur sana. Tantangan apa yang ada, baik dari kondisi geografis, ekosistem, pendidikan, SDM dan sosial budaya pastinya. Sehingga dari situ lah, yang kita ketahui tidak hanya kondisi kita yang di Jawa ini saja, tetapi juga membuka mata bagaimana mereka di ujung Indonesia sana,” ujar Argo.

Kelompok Studi Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) mengadakan Workshop The Prime 2019  Pariwisata Dari Kacamata Kehumasan pada hari Sabtu (11/05/19). Tema yang diangkat pada workshop ini adalah “Rupa Indonesia”. Acara ini berlangsung di Student Lounge Kampus II Gedung Thomas Aquinas UAJY.

Pembicara dari Workshop ini adalah Drs. Hendrie Adji Kusworo, M.Sc., Ph.D. selaku Anggota Dewan Direktur dan Pendiri Jogja Tourism Training Center (JTTC) dan Dr. Ayu Helena Cornellia, B.A., M.Sc. selaku Director, Founder Cornellia & Co PR dan Marketing Agency.

Acara ini dihari oleh para finalis peserta lomba Public Relation Prime 2019 yang lolos pada tahap selanjutnya. Para finalis lomba Public Relation Prime 2019 berasal dari beberapa universitas yang ada di Yogyakarta seperti Universitas Gadjah Mada, UPN “Veteran” Yogyakarta dan dari luar Yogyakarta seperti Universitas Padjajaran, Universitas Negeri Surabaya, Bina Nusantara, dan lain-lain.

“Berpariwisata adalah hal yang dapat mengumpulkan nilai tambah dari segi sosial, psikologi, dan agama. Kita yang berwisata akan mendapatkan referensi baru tentang itu semua,” jelas Hendrie.

Selain itu pada sesi kedua Dr. Ayu Helena Cornellia, B.A., M.Sc memaparkan materinya tentang cara penyampaian di sektor pariwisata. “Untuk menjadi seorang humas atau promotor sesuatu itu harus menjiwai produk yang akan dipasarkan,“ ujar Ayu.

ISWI (International Student Week in Ilmenau) adalah kegiatan konferensi yang dikelola oleh mahasiswa Ilmenau University of Technology, Jerman. Kegiatan dua tahunan ini sudah rutin diselenggarakan dan dihadiri oleh banyak mahasiswa rekanan Ilmenau University of Technology dari berbagai belahan dunia. Tahun ini, 3 orang mahasiswa  Universitas Atma Jaya Yogyakarta berhasil lolos seleksi  untuk bergabung dari program yang akan diselenggarakan selama 2 minggu,  17 – 26 Mei 2019, mereka adalah Brigita Yoella Beta Shela dan Hartono Ardi Lase dari Program Studi Ilmu Komunikasi dan Sosiologi FISIP serta Deonisius Pradipta Apriss dari Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik.

Dengan mengambil tema “Tradition and Transition” dan motto “Changes and Choices: Good by(e) Tradition?” program akan diselenggarakan dalam bentuk diskusi, workshop, perkualiahan, kerja kelompok, presentasi dan performance yang menampilkan budaya masing-masing peserta. Tim dari Indoensia, berencana akan menampilkan makan khas Indonesia, seperti serundeng, wedang uwuh, and mie rendang yang telah mendunia. Mereka juga akan mempresentasikan beberapa kain tradisional sebagai kekayaan budaya Indonesia, antara lain Kain Bali, Lurik, and Batik.

Adalah sebuah kebanggaan tersendiri bisa terpilih menjadi peserta, demikian yang disampaikan Shella, karena proses seleksinya cukup ketat dan lama, tidak semua mahasiswa yang mendaftar diterima, hal ini menjadi salah salah satu pemicu semangat Shella untuk dapat menampilkan yang terbaik selama program berlangsung. Dan sebelum berangkat ke Jerman, 3 orang mahasiswa yang telah terpilih bertemu dengan Kepala Kantor Kerja sama dan Promosi UAJY, Bapak H. Andre Purwanugraha, SE., MBA, MAC. Dalam pertemuan tersebut Bapak Andre menyampaikan bahwa “kita semua pasti mempunyai impian, jadi raih mimpi itu, wujudkan dalam perjalanan hidup anda selanjutnya, untuk membentuk anda yang bernilai plus.” Selain itu, mahasiswa juga diingatkan bahwa kepesertaan mereka di ISWI juga sebagai ambassador of Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY). Bring your alma mater, introduce our university and also present yourself there.” Bapak Andre juga menambahkan perlunya selalu mempelajari sesuatu yang baru yang dapat diterapkan pada Universitas. Diharapkan setelah kembali lagi ke kampus, para peserta dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada mahasiswa lain.

Menurut rencana, di tahun 2020, President of ISWI (International Student Week in Ilmenau) akan berkunjung ke Universitas Atma Jaya Yogyakarta sebagai bagian eksekusi pengembangan program kerja sama yang telah dijalin dengan Ilmenau University of Technology, Jerman.

(penyusun: Partnership Affairs – UAJY)

Atma Jaya Broadcasting Network (ABN) mengadakan Broaday (Broadcasting Day) dalam rangka acara tahunan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Univesitas Atma Jaya Yogyakarta (FISIP UAJY), yaitu Comminfest (Communication Interest Festival) 2019. Acara tersebut terdiri dari seminar nasional dan lomba video blog journalism yang diadakan di Laboratorium Audio Visual, Gedung Teresa Kampus IV UAJY, Sabtu (11/5/2019).

“Lifting Indonesia’s Tourism with Millenials” diambil sebagai tema Broaday 2019 kali ini. Latar belakang tema Broaday 2019 tersebut berangkat dari hambatan pariwisata di Indonesia. Potensi pariwisata di Indonesia dapat berkembang namun infrastruktur masih minim, kemampuan komunikasi dengan wisatawan mancanegara yang belum maksimal, dan hambatan lainnya. Oleh karena itu Broaday 2019 menjadi wadah untuk menampung kreativitas generasi muda untuk memajukan pariwisata Indonesia.

“Kita mengangkat terma tersebut karena melihat banyaknya destinasi wisata/pariwisata di Indonesia yang belum terpublikasi padahal potensinya sudah sangat mumpuni dan harapannya setelah ini bisa dikenal orang lagi,” ungkap Michaella Vanya selaku Ketua Panitia Broaday 2019.

Broaday 2019 juga mengadakan seminar “Millenials in Tourism” yang diisi oleh Daniar Dhara Fainsya, News Reporter SCTV dan Andreas Tri Pamungkas, Video Journalist NET TV sebagai pembicara. Materi atau pembahasan mengenai jurnalis muda sebagai agen perubahan di masyarakat dipilih dengan harapan mampu memberikan sumbangsih pada masyarakat luas dalam bentuk karya jurnalistik.

Konten, teknis, angle pengambilan gambar dan komponen penting lainnya dalam mengedit video blog journalism dibahas lebih detail melalui dua pembicara yang sudah expert di bidangnya. Menurut Daniar, hanya ada tiga tips penting untuk membuat vlog edisi jalan-jalan yakni:

1. Mengatur rencana, tema dan tujuan; ditambah informasi lengkap yang ada mengenai kearifan lokal, makanan dan aktivitas yang unik keberadaannya.
2. Mempersiapkan semua peralatan dan tentunya dibutuhkan peningkatan kepercayaan diri yang tinggi
3. Mulai membuat video yang baik.

Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Atma Jaya Yogyakarta (FBE UAJY) menyelenggarakan sebuah program yaitu Atma Jogja Immersion Program Faculty of Business and Economics (AIM FBE). Program ini berlangsung dari tanggal 8-18 Mei 2019 dan diselenggarakan atas kerja sama dengan Nanjing Xiaozhuang University, China.

Salah satu rangkaian acara AIM adalah kuliah umum yang dihadiri oleh mahasiswa dari Nanjing Xiaozhuang University, China dan beberapa mahasiswa UAJY yang menjadi panitia dari AIM FBE. Acara tersebut berlangsung di Ruang III/3 Gedung Bonaventura UAJY, Rabu (15/5/2019). Pembicara pada kuliah umum tersebut yaitu Drs. Budi Suprapto, MBA., Ph.D. selaku Dekan dari Fakultas Bisnis dan Ekonomi UAJY dan Alexander Djatmiko Wibowo, S.E., S.I.P., MSF. selaku dosen dari Program Studi Manajemen UAJY.

Pada dasarnya program AIM FBE ini mempunyai tujuan untuk perpaduan budaya antar kampus Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan Nanjing Xiaozhuang University, China dan juga mengenal perekonomian di Indonesia dan dunia. Kuliah umum tersebut membahas tentang business environment dan bursa efek yang ada di Indonesia.

“Indonesia, India, dan China akan menguasai perekonomian dengan tingkat perkembangan ekonomi yang tinggi,” ujar Budi Suprapto.

Pembicara kedua Alexander Djatmiko Wibowo, S.E., S.I.P., MSF menambahkan isi kuliah umum dengan memperlihatkan perkembangan bursa efek yang ada di Indonesia.

Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) menggelar serangkaian lomba dalam kegiatan Communication Interest Festival (Comminfest) 2019. Kali ini Comminfest mengusung tema besar mengenai dunia pariwisata yaitu DESTINATION (Develop Tourism In Communi-Action). Artriwara menjadi salah satu rangkaian kegiatan dari Comminfest 2019. Artriwara merupakan salah satu mata lomba yang diusung oleh Kelompok Profesi dan Kelompok Studi (KPKS) Teras Pers. Pada kesempatan kali ini, KPKS Teras Pers tidak hanya mengikutsertakan dalam lomba saja namun juga mengadakan seminar nasional Artriwara dengan mengangkat tema “Developing Tourism and Writing”. Seminar nasional artriwara ini diadakan pada hari Jumat (10/05/2019) di Auditorium 2 Gedung Bunda Theresa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UAJY.

Seminar Artriwara ini mengundang dua pembicara yang memiliki basic mengenai dunia pariwisata, yaitu Elok Dyah Messwati selaku wartawan Kompas & Founder backpacker Indonesia, pembicara kedua yaitu Muhammad Arif Rahman selaku Founder Whatravel Indonesia. Seminar ini juga dimoderatori oleh salah satu mahasiswa FISIP yaitu Leonardus Wical Zelena Arga.

Pada sesi pertama Elok Dyah Messwati menyampaikan kiat–kiatnya dalam menulis berita kepada para peserta seminar nasional Artriwara.

“Kalau menulis berita pokoknya curahkan saja apa yang terlintas dalam kepala, keluarkan segalanya mulai dari pengalaman dan apapun yang dialami,” ungkap Elok. Pada sesi yang kedua Elok memberikan tips–tips mengenai liburan dengan low budget, mulai dari tempat–tempat wisata yang dikunjungi, kuliner, dan tempat penginapan.

Muhammad Arif Rahman sebagai pembicara kedua juga menyampaikan tips–tipsnya mengenai dunia pariwisata. Arif juga menyampaikan pengalaman pertamanya berlibur ke Singapura dengan minim budget. Sama seperti dengan Elok yang memiliki basic dalam menulis berita mengenai travelling, akan tetapi Arif lebih menyasar di dunia per-blogger-an. Arif memiliki alasan tersendiri mengapa ia menulis di blog, karena sayang sekali kalau pengalaman travelling yang seru hilang begitu saja maka dari itu ia menuangkan ke dalam tulisan.  

“Kita Setara, kita bersaudara!” demikian tagline yang dilambungkan ketika pembawa acara memantik semangat peserta talkshow yang digelar di Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY).

Talkshow bertajuk “Setara Serasa” ini diselenggarakan pada hari Sabtu (18/5). Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Kampus II Gedung Thomas Aquinas ini mendatangkan dua pembicara yakni Anggiasari Puji Aryatie selaku Direktur Sama Setara dan Suharto, S.S., M.A. Tak lupa juga mendatangkan Lilis Sulistiyowati selaku Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Dinas Sosial DIY sebagai pembicara.

Kegiatan talkshow ini merupakan puncak rangkaian dalam acara charity day yang pertama kali diselenggarakan oleh penerima Liem Scholarship Family (LSF) UAJY batch I. Bersama dengan para volunteer, sebelumnya mereka telah berhasil menyelenggarakan kelas belajar bahasa isyarat bekerja sama dengan Komunitas 1000 Guru pada Minggu (5/5). Selain itu, melalui penjualan merchandise dan donasi bersama, LSF ajak semua peserta dan mahasiswa untuk turut berdonasi bagi panti asuhan Bina Siwi yang akan dilaksanakan sebagai pasca-puncak kegiatan charity day di hari Minggu (19/05).

Stefani Putri selaku ketua memaparkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk membuktikan semangat inklusif dan juga humanis yang memang menjadi slogan UAJY. “Harapannya teman-teman bisa belajar dan mendapat gambaran langsung dari pemateri dan pengisi acra yang merupakan penyandang disabilitas namun juga bagian dari keluarga kita bersama,” ungkapnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Prof. Ir. Yoyong Arfiadi, M.Eng., Ph.D. selaku Rektor UAJY ketika menyampaikan sambutan, “Saya sangat menghargai acara ini karena sangat sesuai dengan apa yang dicita-citakan oleh para pendiri yang tertuang dalam visi-misi Unggul, Inklusif, Humanis dan Berintegritas”. Beliau memaparkan bahwa kita (Komunitas UAJY) juga ingin dapat saling membangun kepedulian terhadap beberapa teman yang karena sesuatu hal menjadi penyandang difabel.

Dibagi dalam dua segmen, talkshow ini berhasil membuat mahasiswa semakin peka akan keberadaan teman yang menyandang disabilitas di sekitar mereka. Para pembicara yang membagikan kisah mereka juga mengatakan bahwa saat ini mahasiswa menjadi ujung ombak untuk mampu membangun kesadaran tentang isu disabilitas di Indonesia. “Mahasiswa merupakan salah satu elemen kebanggan bangsa terlebih kepada generasi milenial, yang harapannya mampu menjadi agen perubahan sosial baik melalui media sosial dan media mainstream,” ungkap Suharto.

Acara yang dipersiapkan selama kurang lebih satu bulan ini juga mendatangkan pengisi acara dari Five Star Band, yang beranggotakan lima orang tunanetra. “Acaranya keren, bikin mahasiswa tersentuh sekaligus jadi harus bisa toleransi sama penyandang disabilitas dan menjunjung tinggi kesetaraan,” ungkap Hilarion Kevin ketika diminta pendapat mengenai acara tersebut.

Komunitas Anti Korupsi (Komutasi) Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) menggelar seminar nasional di Auditorium Kampus IV Gedung Teresa, Sabtu (18/5/2019). Seminar bertajuk “Keteladanan dalam Berintegritas” ini dihadiri oleh berbagai kalangan, baik mahasiswa, akademisi, lembaga hukum maupun advokat.

Seminar ini mengundang pembicara dari Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yaitu Ida Bagus Nyoman Tindar Anggusta, S.H dan Ignasius Bambang Adiputranto, S.H., M.Si selaku Mantan Kepala Perwakilan BPK Jawa Tenga. Turut pula hadir sebagai pembicara Anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Wiryono Prakoso, Ketua Pusat Kajian Anti Korupsi Fakultas Hukum UGM, Dr. Zaenal Arifin Mochtar, S.H., LLM serta B. Hengky Widhi Antoro, S.H., M.H dosen FH UAJY sebagai moderator.

Seminar dibuka oleh sambutan Dekan FH UAJY, Dr. Y. Sarimurti Widiyastuti, S.H., M.Hum. “Dari seminar ini, mari melihat apa yang perlu kita miliki untuk dapat berintegritas, Melihat hak-hak apa yang seharusnya didapat salah satunya, namun apa itu saja cukup? Kita perlu melihat juga apa yang perlu kita tanamkan dalam diri ini, untuk kemudian diaplikasikan dalam integritas diri kita masing-masing,” ujarnya.

Antusiasme peserta begitu terlihat ketika sesi tanya jawab dibuka, melalui narasumber yang ahli dalam menangani bidangnya masing-masing. Ruli, mahasiswa dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta salah satunya, menurutnya seminar ini begitu menarik dengan hadirnya narasumber yang mumpuni.

“Kami sebagai mahasiswa ilmu hukum tentunya membutuhkan informasi serta pembelajaran dari ahlinya, seminar ini menjawab apa yang selama ini kami pertanyakan, bagaimana sebenarnya BPK dan KPK itu memeriksa integritas hukum Indonesia. Tak ketinggalan kami juga mendapat sudut pandang dari seorang akademisi hukum,” ujarnya.

Rangkaian short course Atma Jogja Immersion Program (AIP) bekerja sama dengan Nanjing Xiaozhuang University (NXU) ditutup dengan Closing Ceremony di Swiss Bell Boutique Hotel, Jumat (18/5). Short course tersebut telah berjalan selama 10 hari dan diikuti oleh 30 mahasiswa dan 2 dosen dari NXU. Short course diisi dengan berbagai kegiatan dan pendalaman ilmu ekonomi bersama Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY).

Sejalan dengan tema yang diusung pada AIP kali ini, yaitu “Local Wisdom in Bussiness Field” para mahasiswa NXU diajak untuk mengikuti beberapa materi di kelas salah satunya mengenai bursa efek, serta company visit ke PT Bandeng Juwana, PT Hartono Istana Teknologi (Polytron), dan Cimory. Selain itu, mahasiswa juga diajak untuk mengenal budaya Indonesia dengan membatik serta lagu dan tarian Gundul-Gundul Pacul yang dibawakan pada malam penutupan ini.

Mahasiswa NXU merasa sangat senang dan antusias dalam mengikuti program ini. Salah satu mahasiswa, Ayu – nama Indonesia, mengungkapkan bahwa orang-orang Indonesia sangat ramah, “People smiles everytime and everywhere, I felt the harmony and peace in here”.

Wakil Rektor III UAJY, Pupung Arifin, M.Si. hadir dalam penutupan ini dan berpesan agar kerjasama dan dinamika yang ada tidak hanya berhenti di sini.

“I hope this is not the end of our partnership. And in another day, we will have another opportunities and another programs to do,” ujar Pupung.