Pesatnya perkembangan media informasi dan komunikasi digital atau yang biasa disebut media baru memberikan suatu pengaruh terhadap keberadaan media komunitas khususnya radio komunitas. Guna mendiskusikan bagaimana media komunitas dapat beradaptasi dengan kehadiran media baru, serta mengetahui bagaimana fungsi dan peranan mereka maka Forum Studi Komunikasi (FSK) bekerjasama dengan Combine Resources Institution menggelar diskusi buku dengan judul “Pergulatan Media Komunitas di Tengah Arus Media Baru” Senin (13/02/2017) pukul 09.30-12.00 WIB, di Ruang Diskusi Kampus II Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY).
Diskusi buku ini menghadirkan 3 pembicara di antaranya adalah: Ranggabumi Nuswantoro, S.Sos., M.A. (Dosen Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UAJY) Idha Saraswati, S.IP. (Manajer Unit Pengelolaan Informasi Combine Resources Institution), dan Ferdhi Fachrudin Putra, S.IP. (Koordinator Program Suara Warga Combine Resources Institution) Moderator). Buku yang dibahas dalam diskusi ini merupakan hasil penelitian dari Combine Resources Institution pada tahun 2016 terhadap 5 radio komunitas yang terdapat di 4 wilayah seperti Jawa Barat, Lombok, Padang, dan Yogyakarta. Dimana dalam buku ini salah satunya didapati bahwa pengaruh kehadiran media baru terhadap komunitas adalah digunakannya media baru dalam komunitas seperti berupa akun media untuk menjangkau audiens yang lebih luas sehingga publikasi menjadi lebih efektif. Media baru atau media digital juga digunakan oleh radio komunitas untuk menggalang dukungan yang lebih banyak.
Penyelenggaraan diskusi buku yang bertepatan dengan hari radio sedunia ini menurut Idha Saraswati sebagai salah satu pembicara juga menjadi ajang memperkenalkan para peserta mengenai aktivitas dan peranan radio-radio komunitas, apalagi di Indonesia sendiri bahkan ada lebih dari ribuan radio komuitas. Sementara itu Mario Antonius Birowo, M.A., Ph.D .selaku dosen ilmu komunikasi, UAJY dan moderator diskusi dalam sambutannya berharap “semoga dengan diadakannya diskusi ini menjadi titik berangkat untuk kerja atau karya selanjutnya yang merupakan hasil kerjasama antara Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dengan pihak kampus.