Dalam rangka membawa Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) ke ranah Internasional, berbagai program dan kerjasama telah dikelola; salah satunya adalah Program Beasiswa KNB. Beasiswa ini ditawarkan oleh Direktorat Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kemenristekdikti kepada mahasiswa dari negara berkembang untuk mendapatkan gelar Master di 16 universitas terkemuka di Indonesia. Program ini telah menarik sejumlah besar pelamar. Pada tahun 2018 ini, pelamar beasiswa KNB di UAJY berasal dari 26 negara di Asia, Eropa dan dominasi terbesar masih dari Afrika.

UAJY telah dipercaya oleh Pemerintah Republik Indonesia menjadi pengelola Program Beasiswa KNB sejak tahun 2011. Para alumni Program KNB telah kembali dan berkarya di negara asal, dan masih ada 15 mahasiswa sedang menempuh studi. Pada tahun akademik 2018/2019, UAJY menerima 6 orang mahasiswa yang berasal dari Ukraina, Rwanda, Gambia, Hungaria, Bangladesh dan Uganda. Mereka akan datang di akhir bulan Agustus 2018 dan akan  menempuh studi pada Program Magister Ilmu Komunikasi, Magister Ilmu Hukum, Magister Arsitektur  dan Magister Informatika.

Di UAJY Program Beasiswa KNB dikelola bersama oleh Kantor Pelatihan Bahasa dan Budaya, Program Pascasarjana dan Kantor Kerjasama dan Promosi sebagai Koordinator Program. Seiring dengan tujuan Program Beasiswa KNB, program dikemas dengan memadukan peningkatan kemampuan akademik dan pengenalan budaya Indonesia. Pada tahun pertama program, mahasiswa akan belajar Bahasa dan budaya Indonesia, agar mahasiswa lebih nyaman dan akan survive hidup di tengah masyarakat Indonesia selama 3 tahun masa studi. Di tahun kedua dan ketiga, mahasiswa menempuh Program Magister sesuai pilihan bidang studi masing-masing.

Iryna Bahinska, calon mahasiswa KNB dari Ukraina, menyampaikan bahwa Program KNB memberi peluang besar bagi kaum muda yang ingin memperluas pandangan dan ambisi karier mereka. Hal lain yang menyenangkan dalam Program KNB ini adalah keanekaragaman budaya Indonesia yang luar yang akan memperkaya kehidupan mahasiswa. Calon Mahasiswa lain dari Daffodil International University-Bangladesh, Arefin Islam Sourav, mengungkapan rasa terima kasihnya yang tulus karena mendapatkan Beasiswa KNB dan berjanji akan bekerja keras selama studi agar sekembalinya ke negaranya, ilmu yang didaptkan dapat diterapkan dan dikembangkan demi kemajuan masyarakatnya. Daffodil International University adalah salah satu partner UAJY yang telah memulai kerjasama di awal tahun 2018. Selain student mobility dan scholarship award, akan ada banyak program lainnya yang akan dilaksanakan selama kerjasama berjalan, antara lain program visiting professor, pelatihan dan penelitian.

Menjadi salah satu Universitas yang terkemuka di Asia, tidak akan terwujud jika UAJY hanya fokus pada pengembangan internal saja. Dengan sharing berbagai sumber daya dan selalu membangun jejaring dengan perguruan tinggi, pemerintah dan dunia industri, akan membawa UAJY pada tujuannya, berdiri kokoh bersama perguruan tinggi lain di kancah dunia.  Viva UAJY, semangat menyambut tahun ke-53 kehadiran UAJY!!

(penyusun: Partnership Affairs – UAJY)

FISIP Atma Jaya Television (FIAT) telah berlangsung selama 16 tahun. Hal ini membuktikan relevansi tayangan televisi alternatif dalam masyarakat. Sebagai stasiun televisi kampus, FIAT membuka peluang bagi mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) untuk mengeksplorasi dunia penyiara

Kegiatan FIAT meliputi live streaming, produksi berita, iklan, program televisi hingga promosi dan pemasaran. Melalui tagline “Karyaku Untukmu”, FIAT senantiasa berusaha menyajikan program yang unik, edukatif dan menghibur penonton. Semangat ini yang dituangkan oleh FIAT 2018 dalam tema “Wanderlust”.

Apa itu FIAT?
FIAT merupakan serangkaian workshop (pelatihan) manajemen produksi dan penyiaran media televisi yang rutin diadakan setiap tahun dan telah diselenggarakan sejak tahun 1996 oleh Laboratorium Audio Visual FISIP-UAJY.

Kru FIAT 2018 terdiri dari 24 mahasiswa yang dibagi ke dalam empat divisi, yaitu divisi berita (news), divisi produksi program (production), divisi komunikasi pemasaran (marketing communication), dan divisi publikasi dan produksi iklan (advertising).

Pasca pelatihan teknis dan manajemen, kru FIAT mengemban tugas untuk memproduksi konten televisi dalam durasi enam jam selama tujuh hari masa siaran, meliputi siaran berita, siaran non-berita, dan siaran iklan.

FIAT menitikberatkan proses produksi media yang beretika dan peka terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Nilai-nilai tersebut yang senantiasa berusaha diusung dalam konten produksi ketika meliput fenomena sosial. Melalui FIAT, diharapkan lahir insan-insan media yang humanis, kritis, dan beretika.

Apa program unggulan dari divisi produksi?
Program “Berkeboen” menyorot urgensi pelestarian lingkungan yang rentan eksploitasi. Oleh karena itu, program tersebut ingin menggugah generasi milenial untuk mulai berkebun dengan memanfaatkan ruang yang minimalis.

Sedangkan program “Stalk” mengusung tema fashion; mulai dari mix and match, make-over challenge sampai Do-It-Yourself (DIY). Lebih lanjut, program “Kosehat” berbagi cara yang menyenangkan untuk membangun pola dan gaya hidup sehat.

Apa program unggulan dari divisi news?
Program talkshow “From Corner To Corner” berbagi informasi serta mengupas tuntas isu-isu yang hangat bersama narasumber yang kompeten. Terdapat pula “Ngayogya Carta” sebuah dokumenter-naratif tentang tempat-tempat istimewa di Yogyakarta.

Program “Tresna Budaya” menampilkan kisah lima orang muda yang sederhana dan mencintai budaya Jawa. Hal ini menunjukkan bahwa generasi milenial memiliki peran yang krusial untuk melestarikan budaya.

Apa iklan layanan masyarakat unggulan dari divisi advertising?
Selain program televisi, FIAT 2018 menggarap 12 iklan layanan masyarakat (ILM) dengan tema yang berbeda-beda. FIAT 2018 memilah isu-isu yang hangat bagi generasi milenial seperti pengetahuan mengenai depresi, self-love, kesehatan, tips berhemat, manfaat membaca buku, serta himbauan untuk menjaga lingkungan untuk diangkat menjadi konten iklan yang menarik.

Bagaimana kita menyaksikan program-program FIAT?
Setiap program dan iklan FIAT dapat disaksikan pada 24-27 Juli dan 1-3 Agustus 2017 pada pukul 08.00–14.00 WIB. Pemirsa dapat menyimak seluruh program FIAT di beberapa monitor televisi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Selain itu, penonton dapat mengakses lewat layanan streaming di laman fiat.uajy.ac.id.

Untuk informasi lebih lanjut, teman-teman bisa mengikuti instagram @fiattv

Kontak:

Natasha Deborah
Hp. 0823-8654-5730

Tim putri Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) akhirnya mengantungi kemenangan perdananya di Pul X LIMA Basketball: Kaskus Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference (CJYC) 2018.

Hasil itu diraih UAJY usai menundukkan Universitas Sanata Dharma (USD) dengan skor 30-9. UAJY tampil apik di kuarter pertama. Tim berkostum biru itu mampu menciptakan selisih 11 poin. UAJY memimpin sementara dengan skor 14-3.

Di kuarter kedua, baik USD maupun UAJY tak produktif dalam mencetak poin. USD hanya mampu menciptakan tiga poin, sementara UAJY hanya empat poin. Kuarter kedua berakhir dengan skor 18-6.

UAJY kembali gencar menghasilkan poin. Tambahan 11 poin berhasil masuk ke koleksi poin tim yang dikomandani oleh Wenny Puspa Sari (nomor punggung 7). Torehan tersebut kontras dengan USD yang hanya mampu menambah satu poin. Selisih antara keduanya pun semakin jauh, yakni 22 poin. UAJY masih unggul dengan skor 29-7 di akhir kuarter ketiga.

Kebuntuan nyaris terjadi di kubu UAJY. Dari 17 kali percobaan tembakan UAJY di kuarter terakhir, tak satupun berhasil diubah menjadi poin. Namun, tembakan bebas Raden Sabrina Dhea (99) setidaknya mampu menggenapkan skor UAJY menjadi 30. Sementara itu, USD masih tertinggal atas koleksi sembilan poinnya hingga akhir laga.

Kontras dengan tim putranya yang telah dua kali mengantongi kemenangan, tim putri UAJY baru berhasil meraih kemenangan perdananya. Dari tiga laga yang sudah dijalani, hasil hari ini menjadi poin penuh pertama UAJY. Dalam babak penyisihan Pul X, UAJY masih menyisakan satu laga lagi melawan Universitas Diponegoro (UDIP) Semarang yang akan digelar Senin (24/7).

Paduan Suara Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta (PSM UAJY) kembali harumkan nama universitas dengan membawa pulang 1 Medali Emas dalam Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XV 2018 di Manokwari, Papua Barat yang diselenggarakan pada 16-19 Juli lalu. PSM UAJY meraih gelar champion dalam kategori Gospel Spiritual dan Best Conductor.

PSM UAJY mengirimkan 1 kontingen dengan komposisi 36 penyanyi, 1 conductor, 3 official, dan 1 pelatih. Lagu yang dibawakan adalah O Nata Lux dan The Conversion of Soul dalam kategori Sacra, Let Everything That Hath Breath dalam katerori Gospel dan Ride On, King Jesus! dalam kategori Spiritual.

Perjalanan untuk meraih juara dimulai sejak bulan April lalu. “Awalnya tahu lomba Pesparawi ini mendadak sekali, sekitar bulan April awal. PSM UAJY bahkan merupakan pendaftar terakhir. Kita baru mulai latihan pertengahan Mei, hanya ada waktu kurang lebih sebulan,” ujar Febrina Sianturi, Ketua PSM UAJY.

Adapun tantangan yang dihadapi Febrina dan kawan-kawan adalah bahwa lagu dengan genre Sacra dan Gospel belum pernah dibawakan sebelumnya. Di sisi lain mereka juga merasa bahwa persaingan  dalam Pesparawi Mahasiswa Nasional tahun ini cukup ketat.

Di saat yang sama, sang konduktor, Abraham Patrick Simanjuntak berhasil menarik para perhatian para juri sehingga mendapat penghargaan sebagai Best Conductor. Patrick mengaku bahwa ini adalah kali keduanya ia dipercaya memimpin PSM UAJY dalam ajang bergengsi. Sebelumnya, mahasiswa Fakultas Teknologi Industri ini memimpin PSM UAJY pada Asia Pasific Choir Games (APCG) dan Grand Prix of Nations di Colombo, Sri Lanka dan juga berhasil membawa PSM UAJY menuju kemenangan.

Perlu diketahui  Pesparawi Mahasiswa Nasional adalah ajang kompetisi paduan suara mahasiswa tingkat nasional yang diadakan oleh Kemenristekdikti. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan toleransi beragama di bidang karya dan kreativitas seni mahasiswa.

Kini, PSM UAJY tengah bersiap untuk menghadapi 6^th Vietnam International Choir Competition pada tanggal 15-19 Mei tahun depan.

###

Laga ketiga tim putra Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) pada Minggu (22/7), menghasilkan kemenangan ketiga baginya. Melawan Universitas Gadjah Mada (UGM), UAJY memantapkan diri sebagai tim yang tak terkalahkan di Pul A LIMA Basketball: Kaskus Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference (CJYC) 2018. UAJY menang atas UGM dengan skor akhir 61-23.

UAJY menekan sejak kuarter pertama. UGM dibuat sulit menerobos pertahanannya. Alhasil, UGM belum mencetak satu poin pun di paruh waktu kuarter pertama. Akhirnya tim berkostum putih itu mampu keluar dari kebuntuannya dengan mencetak tujuh poin. Meski begitu, UAJY lebih unggul dengan raihan 15 poin di kuarter pertamanya.

Dengan cepat, tim asuhan Kho Andika Bastian itu menggandakan poinnya. Tak hanya itu, UAJY juga dapat menahan serangan UGM. Tercatat, UGM hanya mampu mencetak dua poin tambahan di kuarter kedua. Skor sementara 31-9.

Di paruh waktu kedua, UAJY semakin tak terkejar. Tim berkostum biru tua itu menorehkan skor 43-15 di kuarter ketiga, dan mengakhiri laga dengan skor 61-23.

Hasil ini memantapkan UAJY sebagai tim pertama yang melangkah ke semifinal. Laga ini juga menjadi penutup babak penyisihan Pul A dengan hasil UAJY di puncak klasemen, dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di peringkat kedua.

Fakultas Ekonomi Program Internasional Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) menggelar acara workshop bagi tim dosen akreditasi Program Internasional Fakultas Ekonomi UAJY, pada hari Kamis (19/7). Workshop yang diadakan di Kampus III Gedung Bonaventura UAJY ini mengambil tema “How to Reach Internationalizing Business Faculty, Students and Curriculum” dengan narasumber Dr. Patrick O’Leary dari St. Ambrose University USA.

“Dr. Patrick O’Leary akan di sini selama satu bulan di bawah naungan Fulbright Grant, untuk pembukaan sekarang dia akan sharing lebih mengenai permasalahan apa yang terjadi jika kita mau memulai ABES, akreditasi internasional,” ungkap Nadia Nila Sari, SE., MBA selaku Koordinator Program Manajemen Internasional UAJY.

Dibuka oleh Dekan Fakultas Ekonomi, Drs. Budi Suprapto, M.B.A., Ph.D workshop ini diikuti oleh 20 dosen Fakultas Ekonomi yang tergabung dalam tim akreditasi internasional. Dr. Patrick O’Leary mengajak berdiskusi bagaimana membawa mahasiswa, kurikulum dan dosen mampu berkompetisi dan berpikir secara global.

“Saya ingin mengajak bagaimana kita berpikir skala internasional yang tidak meliputi Asia saja, tetapi juga Eropa, Amerika, Australia dan yang lainnya,” ujar Dr. Patrick sebagai main speaker.

Baginya, akreditasi internasional tidak hanya mengenai pengakuan internasional bagi fakultas, namun juga mengenai mahasiswa, kurikulum dan dosen yang mampu diakui internasional melalui pemikiran dan perspektif yang global. Perspektif internasional yang membuat kita paham, akan jadi apa kita selanjutnya.

Nadia mengaku, Dr. Patrick akan memiliki beberapa aktivitas selama satu bulan di antaranya workshop creativity yang akan dilaksanakan minggu depan. Studium Generale bersama mahasiswa, dan research collaboration bersama dosen HRM (Human Resource Management) Fakultas Ekonomi UAJY di setiap minggunya.

“Tema akan berbeda-beda, namun sudah ada list-nya. Yang pasti rencana untuk research collaboration akan ada setiap minggunya, Dr. Patrick memiliki latar belakang HRM akan kolaborasi dengan doesen HRM Fakultas Ekonomi UAJY,” ungkapnya.

###

Senin (23/7) para dosen UAJY kembali disibukkan dengan kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh KP2MA (Kantor Pengembangan dan Peningkatan Mutu Akademik), bertemakan “Program Implementasi Model Pembelajaran Kreatif dan Inovatif”. Bertempat di Kampus II Gedung Thomas Aquinas, pelatihan ini diisi oleh dua dosen UAJY yaitu Irya Wisnubhadra, S.T., M.T dan Yohanes Widodo, S.Sos., M.Sc.

“Dalam rangka hari anak, mari kita melihat dan belajar, bagaimana pembelajaran yang cocok dan baik untuk mahasiswa, mereka Gen Z membutuhkan yang tidak monoton. Kita harus berinovasi dengan memiliki ragam pembelajaran,” ujar Dhyah Ayu Retno W., S.Sos., M.Si selaku koordinator acara.

Kegiatan ini rutin berjalan setiap tahunnya dengan program Student Learning Center yang masih dalam level sederhana yaitu pembuatan RPS (Rencana Pembelajaran Semester). Kemudian dikembangkan ke level di atasnya yang lebih menonjolkan bagaimana implementasi RPS ke dalam pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

Irya Wisnubhadra sebagai narasumber membagikan ilmunya mengenai teknis dan cara memberi inovasi pada proses pembelajaran. Sementara Yohanes Widodo mensosialisasikan praktik pembelajaran audio visual yang mampu menarik mahasiswa.

Ayu mengaku, dalam research dua tahun sebelumnya pengembangan pembelajaran UAJY secara metode masih dianggap belum mengikuti perkembangan mahasiswa yang cenderung ke digital creative.

“Maka dari itu, melalui acara pelatihan ini, kami belajar untuk mengembangkan digital learning yang masih pada level sederhana, yang saat ini dikembangkan lagi dengan tambahan praktik pembelajaran. Saat ini era-nya digital memang, dosen mungkin bisa mengikuti itu, tetapi kan dengan waktu dan keterbatasan yang dimiliki, mereka butuh pelatihan dan pembelajaran yang lebih agar maksimal ke mahasiswa,” ungkap Dhyah Ayu.

Hasil dari pelatihan ini menyasar pada pengembangan pembelajaran pada mahasiswa dan dosen yang diharapkan mampu mengikuti perkembangan teknologi yang ada, tidak hanya RPS yang berkembang, namun implementasi juga harus disesuaikan dengan kondisi mahasiswa saat ini.

###

Bupati Gunungkidul, Hj. Badingah dalam pidato sambutan yang dibacakan oleh Staf Ahli Ekonomi dan Keuangan, Drh. Krisna Berlian memberikan apresiasi positif terhadap kegiatan KKN UAJY. Pidato yang disampaikan dan sekaligus menandai diresmikannya Pameran Hasil Kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke-73 UAJY itu dibacakan di Lapangan Pundungsari, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul. Event ini sekaligus menjadi puncak acara dan penutupan program KKN Semester Genap TA. 2017/2018 pada Senin (23/7).

Bupati Gunungkidul mengharapkan agar pada kesempatan yang akan datang UAJY masih berkenan menempatkan mahasiswanya untuk melaksanakan KKN di Kabupaten Gunungkidul.

“Melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat maka masyarakat akan semakin produktif terutama dalam memanfaatkan setiap potensi yang dimiliki,” demikian tegasnya.

Acara dilanjutkan dengan pameran hasil Program KKN mahasiswa UAJY berupa pengolahan produk-produk lokal menjadi barang konsumsi dan kerajinan.

Sutarno, S.Sos., sebagai Camat Semin sekaligus bertindak sebagai pamong masyarakat, berharap dengan adanya KKN ini secara berkelanjutan akan meningkatakan kehidupan masyarakat.

“Kerja sama antara UAJY dengan kecamatan Semin tetap terus berjalan, sehingga pendampingan kepada masyarakat tidak hanya tahun ini, tapi berkesinambungan. Dengan begitu, mahasiswa yang telah memiliki pengetahuan dapat berbagi ilmu dengan masyarakat setempat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua LPPM UAJY, Dr. I. Putu S. Sanjaya, SE., MSi., Ak.CA menjelaskan, bahwa terdapat beberapa program wajib yang dilaksanakan mahasiswa selama KKN yaitu bidang pendidikan dan kesehatan, bidang pendidikan, bidang sosial budaya, bidang pokdarwis, penghijauan, transfer ilmu pengetahuan, kewirausahaan, dan bidang peta administrasi padukuhan.

Selain di Kabupaten Gunugkidul, Program KKN mahasiswa UAJY yang ke-73 juga dilaksanakan di Ketapang dan Sintang, Kalimantan Barat, dan Kepulauan Mentawai.

Usai menggenggam kepastian peringkat kedua terbaik, tim putra Universitas Islam Indonesia (UII) kembali berlaga dalam babak semifinal LIMA Basketball: Kaskus Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference (CJYC) 2018. UII menantang juara Pul A, Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), pada Selasa (24/7). Namun, sang tuan rumah tak mampu menahan tekanan lawannya. UAJY berhasil menundukkan UII dengan skor 47-23.

Sebagai tim yang tak terkalahkan di babak penyisihan Pul A, UAJY kembali menunjukkan kelebihan mereka di semifinal ini. Melanjutkan dominasi, tim asuhan pelatih Kho Andika Bastian itu membuka keunggulan di kuarter pertama dengan skor 14-5.

Di kuarter kedua, kedua tim tercatat tak produktif menghasilkan poin. Kontras dengan kuarter pertama yang mampu mencetak 14 angka, UAJY hanya menambah satu bola di kuarter kedua. Begitupun dengan UII yang hanya berhasil menciptakan tiga angka. Skor menjadi 16-8 di akhir paruh waktu pertama.

Sempat krisis poin di kuarter kedua, UAJY lebih agresif menyerang di awal paruh kedua. Tim berkostum putih itu unggul 27-14 di kuarter ketiga sebelum membungkus kemenangan akhir pada skor 47-23.

“Kami bersyukur atas kemenangan ini. Tadi anak-anak sedikit tegang di awal pertandingan. Mulai di kuarter ketiga dan keempat, mereka mulai nyaman bermain dan menghasilkan marjin yang besar,” kata Kho Andika, pelatih kepala UAJY.

UAJY menjadi tim pertama yang membawa pulang tiket final. Tim asal kampus yang terletak di bilangan Babarsari, Sleman, itu masih harus menunggu hasil dari pertandingan antara Universitas Sebelas Maret Surakarta kontra Universitas Dian Nuswantoro, untuk dipertemukan di babak final besok (25/7).

“Harapan kami pasti ingin menjadi yang terbaik. Beberapa tahun belakang ini kami selalu juara di conference ini. Namun, kemarin kami tergelincir di babak akhir dari Universitas Diponegoro, sehingga kalah. Kali ini, kami mau membangun tim dari awal. Di sini banyak pemain muda, jadi kami mulai dari awal. Kami belajar dari tahun lalu sehingga banyak perbaikan,” tambah Kho Andika.

Sumber: PR Liga Mahasiswa

Tim putra Universitas Atma Jaya Yogyakarta menahbiskan diri sebagai kampiun LIMA Basketball: Kaskus Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference (CJYC) 2018 dalam laga final yang dihelat di GOR Ki Bagoes Hadikoesoemo Universitas Islam Indonesia. Kemenangan itu diraih UAJY usai tertinggal di kuarter pertama dan bangkit di sisa kuarter atas Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) dengan skor akhir 69-55.

Udinus tampil lebih menekan di awal laga. Raihan 22 poin dari tim berkostum biru itu membuat UAJY tak mampu mengejar di akhir kuarter pertama. UAJY hanya dapat mencetak 16 poin. Udinus memimpin sementara dengan skor 22-16.

UAJY semakin merapatkan jaraknya dengan Udinus. Selisih satu poin berhasil diciptakan tim asuhan Kho Andika Bastian pada paruh waktu kuarter kedua, dengan skor 24-25. Akhirnya, di ujung kuarter kedua ini, UAJY berhasil mengungguli lawannya dengan skor 33-29.

Kuarter kedua menjadi awal kebangkitan UAJY yang bertahan hingga akhir laga. Tim berkostum putih itu unggul 45-40 di kuarter ketiga sebelum memenangi laga dengan skor akhir 69-55

Prestasi apik ditorehkan Avin Kurniawan dengan raihan 25 poin dalam empat kuarter. Dandung Pamungkas, sang kapten, juga turut menyumbang poin terbanyak kedua dengan 19 poinnya. Ferdian Ravanelli apik dengan total 20 rebound yang berhasil ia eksekusi untuk UAJY.

“Ini semua berkat kerja keras anak-anak. Tahun 2015 kami juara, dan sekarang kami berhasil mengambil kembali. Gelar ini kami persembahkan untuk UAJY dan juga kapten kami, Akbar Fitra Nugraha, yang kemarin telah kehilangan ayahandanya ketika bermain di semifinal,” ungkap Kho Andika, pelatih UAJY.

UAJY kembali merebut kejayaannya setelah kekosongan gelar dalam dua musim ke belakang. Sebagai kampiun, UAJY berhak melenggang ke fase nasional, diikuti Udinus yang juga mendapat satu tiket ke LIMA Basketball Nationals 2018.

“Di sisa satu pekan ini sebelum nasional, tidak ada waktu untuk main-main lagi. Anak-anak akan terus latihan untuk persiapan di fase nasional,” lanjut Kho Andika usai upacara penghargaan LIMA Basketball: Kaskus CJYC 2018.

“Semoga mahasiswa baru terinspirasi pada prestasi ini,” tambah Agus Putranto, Kepala Kantor Kerjasama dan Promosi.

LIMA Basketball Nationals akan mempertemukan tim-tim terbaik dari setiap Conference. Surabaya akan menjadi Conference terakhir, sekaligus tuan rumah perhelatan LIMA Basketball Nationals musim keenam. Fase nasional ini akan digelar pada 9-16 Agustus 2018 di GOR Universitas Airlangga Kampus C, Surabaya.

Sumber: PR Liga Mahasiswa

Rabu (25/7) tim putra Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) berhasil melangkah menuju tingkat nasional setelah mengalahkan Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) pada laga final yang dilaksanakan di GOR Ki Bagoes Hadikoesoemo Universitas Islam Indonesia. Ketertinggalan poin di kuarter pertama menjadi pemicu semangat bagi Tim Putra UAJY untuk bisa tampil lebih baik lagi pada kuarter-kuarter berikutnya, sehingga UAJY dapat membalikkan keadaan pada penghujung kuarter kedua. Ini menjadi awal keberhasilan UAJY untuk tampil lebih unggul dan berhasil menyelesaikan pertandingan dengan skor akhir 69-55.

Kemenangan ini tidak lepas dari kerja keras, pengorbanan dan persiapan matang dengan latihan rutin yang dilakukan satu bulan lebih. Kedisiplinan pemain dalam berlatih dan tetap menjaga kekompakan juga turut menjadi penentu tercapainya gelar juara.

“Senang dan bangga pasti rasanya, tetapi ini semua karena anak-anak yang berjuang, semuanya punya kontribusi. Mereka bekerja keras, setiap hari latihan sekalipun dalam keadaan sedang berduka dikarenakan kapten tim (Akbar Fitra Nugraha) baru saja kehilangan ayahandanya pada saat melawan UII di semifinal. Kunci kemenangan ini murni karena rasa kebersamaan dan kerja keras dari anak-anak,” ujar Kho Andika, pelatih tim basket UAJY.

Avelino Hans Christian selaku wakil kapten yang bertugas menggantikan Akbar pada saat final mengatakan, mereka tidak akan sampai pada pencapaian ini apabila tidak adanya dukungan dari UAJY sendiri. “Kami sangat bangga dengan hasil yang kami dapatkan. Namun pada saat di tingkat nasional, dengan membawa nama UAJY nanti kami harus berlatih lebih keras karena tim lawan yang akan dihadapi pun memiliki kualitas berskala nasional,” ujarnya.

Saat ini mereka sedang menunggu hasil undian pertandingan sebagai penentu lawan mana yang akan dihadapi di tingkat nasional di Surabaya nantinya. Para pemain juga diberikan waktu untuk recovery terlebih dahulu sebelum harus kembali berlatih ketat agar siap menghadapi laga nasional pada bulan Agustus nanti.

“Harapan nya setelah pada tahun 2015 menjadi juara 3 nasional, bisa mendapatkan hasil yang lebih baik lagi tahun ini. Tantangan dan perjuangan yang lebih besar akan mereka hadapi di tingkat nasional. Semoga anak-anak juga tetap membumi dan tetap mau bekerja keras lebih lagi,” ungkap Kho Andika.

Universitas Atma Jaya Yogyakarta kembali mengadakan kegiatan daftar ulang atau Registrasi Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2018/2019 Tahap II pada 1-3 Agustus 2018 di Auditorium Kampus II Gd. Thomas Aquinas UAJY. Registrasi merupakan acara puncak dalam proses penerimaan mahasiswa baru UAJY yang diadakan setiap tahunnya. Acara ini diselenggarakan oleh Kantor Admisi dan Akademik dan dibantu oleh beberapa unit pendukung yang berlangsung. Jadwal registrasi sebagai berikut:

1. Rabu, 1 Agustus 2018 : Fak. Ekonomi dan F. Teknobiologi
2. Kamis, 2 Agustus 2018 : FISIP dan Fak. Teknologi Industri
3. Jumat, 3 Agustus 2018 : Fak. Hukum dan Fak. Teknik

Alur dari registrasi tersebut adalah

1. Calon Mahasiswa mengambil nomor urut antrian

2. Pemeriksaan berkas registrasi

3. Mengambil nomor pemanggilan registrasi

4. Input data calon mahasiswa

5. Fingerprint

6. Pemotretan untuk kartu mahasiswa dan pengambilan jas

7. Pengambilan tas dan tumblr beserta cip

8. Pendaftaran inisiasi fakultas

Saat briefing singkat sebelum registrasi hari pertama dimulai, Dra. Anna Sri Wuryaningtyas selaku kepala Kantor Admisi dan Akademik (KAA) UAJY berharap agar registrasi mahasiswa baru ini berjalan lancar tanpa hambatan sesuatu apapun.

“Semoga registrasi sukses dan berjalan lancar seperti periode-periode sebelumnya, tidak ada hambatan dan kita sebagai tim dapat bekerja secara solid,” jelas Wuryaningtyas.

Bernadetha Gandis selaku staff Kantor Admisi dan Akademik memberikan tambahan info bahwa pada tanggal 4 Agustus 2018 diadakan registrasi susulan bagi calon mahasiswa yang berhalangan hadir pada jadwal yang sudah ditentukan.

“Namun registrasi susulan ini berlaku bagi calon mahasiswa yang sudah memenuhi persyaratan untuk melakukan registrasi susulan” tambah Gandhis.

Info kost

Senin (23/07/18) Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) berkolaborasi dengan Kantor Kerjasama dan Promosi menyelenggarakan program Short Course bertema “Engage With Exotic Herbal Drink (Jamu)”, yang diselenggarakan pada tanggal 23–28 Juli 2018.  Bertempat di Ruang Diskusi Kampus II Gedung Thomas Aquinas, short course ini dibuka oleh Ign. Agus Putranto, M.Si selaku kepala Kantor Kerjasama dan Promosi UAJY, Wang Sheng-Yuan dari Nanjing Xiaozhuang University, dan Dr. Dra Exsyupransia Mursyanti, M.Si selaku Dekan Fakultas Teknobiologi UAJY.

Kegiatan yang berlangsung selama 1 minggu penuh ini merupakan yang pertama kali diadakan oleh Fakultas Teknobiologi UAJY dan diikuti oleh beberapa mahasiswa asing dari Nanjing Xiaozhuang University, Kasetart University, Fiji Islands, Timor Leste, Rwanda, Nepal, dan Mali.

“Hal yang akan kita lakukan di hari pertama ini lebih berfokus pada pembelajaran Bahasa Indonesia untuk para mahasiswa asing, dengan tujuan agar mereka tidak mengalami kendala bahasa selama berkegiatan. Terutama untuk istilah-istilah dalam pembuatan jamu yang tentunya asing bagi mereka. Lalu kemudian akan dilanjutkan dengan pengenalan Herbal Medicine dari Indonesia dan China,” ungkap Dwi Rini Harjanti, Wakil Kepala Bidang Kerjasama KKP UAJY.

Selama kegiatan para mahasiswa tersebut diberikan kesempatan untuk aktif terlibat dalam setiap rangkaian kegiatan mulai dari mengidentifikasi tanaman, mencicipi bahan mentah, menguji antioksidan, menggambar karakter tanaman, sampai pada proses pembuatan jamu dan membuat label packaging sendiri. Jenis jamu yang diproduksi adalah jamu kunyit asem, namun para peserta diminta untuk memodifikasi sendiri menggunakan bahan-bahan herbal yang sudah mereka pelajari sebelumnya. Setelah itu, pada akhir kegiatan para mahasiswa tersebut juga diwajibkan untuk mempresentasikan jamu yang sudah mereka racik sendiri.

“Mereka merasa sangat senang sekali karena sebelumnya mereka tidak pernah merasakan pengalaman seperti ini. Bahkan di antara mereka tidak ada yang berlatarbelakang pendidikan biologi atau pendidikan apapun yang bersinggungan dengan ini. Di sini mereka berkesempatan untuk mencicipi bahan-bahan yang tentunya asing bagi mereka dan mereka juga merasa sangat bangga dengan produk jamu yang mereka buat sendiri,” ungkap Ines Septi Arsiningtyas, Ph.D., Apt., Wakil Dekan 3 Fakultas Teknobiologi UAJY.

Selain itu, kegiatan ini juga ikut melibatkan pengrajin lokal seperti LAWE Indonesia dalam pembuatan kemasan jamu berbentuk pouch dengan menggunakan kain-kain tradisional. Para peserta juga diajak untuk mengikuti kegiatan kunjungan lapangan ke Sidomuncul Semarang untuk melihat proses pembuatan jamu berskala modern.

###

Yogyakarta – Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) tahun ini memasuki usia ke 53. Pembukaan Dies ke-53 UAJY diselenggarakan pada Minggu (5/8) di Lapangan Parkir Kampus II Gd. Thomas Aquinas. Setelah pembukaan Dies Natalis, acara dilanjutkan dengan Jalan Sehat yang diikuti oleh para dosen, karyawan beserta keluarga serta karyawan purnatugas.

“Saya berharap kegiatan ini dapat memperkuat solidaritas kita, karena maju mundurnya universitas ditentukan oleh kita,” tutur Dr. G. Sri Nurhartanto, SH., LLM, Rektor UAJY dalam sambutan pembukaan.

Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini merupakan bentuk komitmen UAJY untuk mepererat jalinan kekeluargaan yang selama ini tercipta antar dosen, karyawan dan keluarga, serta karyawan purnatugas. Acara dilanjutkan dengan pelepasan balon berhadiah serta pembukaan tirai logo Dies Natalis ke-53 UAJY oleh jajaran rektorat sebagai tanda dimulainya rangkaian acara Dies Natalis UAJY ke-53 yang akan berlangsung sampai September 2018.

Tidak hanya jalan sehat, acara pagi itu juga disemarakan dengan kegiatan senam zumba, pembagian doorprize serta perlombaan yang melibatkan anak-anak karyawan UAJY. Para peserta sangat antusias dalam mengikuti seluruh rangkaian acara. Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi seluruh peserta yang merupakan keluarga besar UAJY.

“Saya sangat senang mengikuti acara jalan sehat ini karena kita bisa berkumpul dan bersenang-senang dengan keluarga masing-masing dan berinteraksi dengan keluarga yang lain. Kita semua jalan sehat bersama-sama untuk sehat bersama-sama. Kita semua disini satu, keluarga Atma Jaya Yogyakarta,” jelas Vincentius Aldi, putra dari Antonius Sunarto selaku staff di Fakultas Teknik UAJY. Aldi yang sudah tiga tahun berturut-turut mengikuti kegiatan ini berharap kegiatan bernuansa kekeluargaan seperti ini terus dilaksanakan setiap tahun dan kiranya diusianya yang ke 53 tahun ini, UAJY semakin maju dan unggul.

###

Pagi itu, Yasin sedang bersepeda melewati areal persawahan tak jauh dari rumahnya di Desa Tanjungan, Wedi, Klaten. Dari kejauhan terlihat segerombolan balon berwarna-warni di tengah areal persawahan. Yasin awalnya tidak begitu tertarik untuk mendekati balon tersebut karena lokasinya yang jauh di tengah persawahan, namun temannya Zandy penasaran dengan balon tersebut. Akhirnya mereka berdua menuju ke balon tersebut kemudian disusul oleh kedua temannya.

Yasin orang pertama yang bisa meraihnya, Ia kemudian membaca kertas yang digantungkan di balon tersebut dan begitu senang karena mendapatkan balon berhadiah dua juta rupiah dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY).

Balon berhadiah tersebut dilepas oleh Rektor UAJY Dr. Gregorius Sri Nurhartanto, S.H. LL.M. dan Wakil Rektor III,  R. Sigit Widiarto, S.H., LL.M selaku Ketua Panitia Dies Natalis ke-53 UAJY, H. Andre Purwanugraha, S.E., M.B.A selaku Wakil Rektor II dan The Jin Ai, S.T., M.T., Dr. Eng selaku Wakil Rektor I di Kampus II Gedung Thomas Aquinas, Minggu (7/8) lalu. Pelepasan balon tersebut juga menandai dimulainya rangkaian acara Dies Natalis ke-53 UAJY.

Yasin menemukan balon tersebut pada hari Minggu (5/8) sekitar pukul 11.00 siang. Keesokan harinya Senin (6/8), ia bersama Zandy mengambil hadiah tersebut dan diterima oleh Rektor UAJY beserta Wakil Rektor III di Ruang Tamu Rektorat. Yasin yang sehari-hari bekerja sebagai pelayan toko mengaku sangat gembira mendapat hadiah yang tak terduga ini.

“Hadiahnya nanti sebagian akan disumbangkan ke kampung untuk lomba-lomba 17 Agustus, sisanya kami bagi berempat,” ungkap Yasin.

###

Pengulangan laga final fase conference kembali tersaji di LIMA Basketball Nationals 2018.  Laga di hari kedua pergelaran akbar ini, Jumat (10/8), dilakoni finalis Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference (CJYC), Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) dan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang. Keduanya masih menampilkan gengsi permainan yang tinggi. Udinus tampak berambisi membalas kekalahannya dari UAJY. Namun, perlawanan tim asal Semarang itu masih belum membuahkan hasil. UAJY berhasil mengakhiri babak sengit ini dengan skor 66-53.

Berbekal gelar juara CJYC, UAJY tampil meyakinkan di awal laga. Berbeda dengan laga finalnya beberapa pekan yang lalu, yakni ketika UAJY menelan kekalahan di tiga kuarter awal, tim asuhan Kho Andika Bastian itu dengan apik unggul lebih dahulu di kuarter pertama. UAJY langsung mencetak 21 poin di kuarter pertama. 11 poin merupakan hasil tembakan Avin Kurniawan (nomor punggung 1), sedangkan 10 poin lainnya dicetak Dandung O’Neal Pamungkas (nomor punggung 6). Sementara itu, Udinus terpaut enam angka. Skor 21-15 menutup kuarter pertama.

Di kuarter kedua, Udinus sukses memecah pertahanan lawannya. Tim berkostum biru itu tercatat lebih produktif di kuarter ini. Meski tak mampu mengimbangi kedudukan, peluang Udinus menyalip UAJY semakin terbuka setelah memangkas selisih poinya menjadi tiga poin. Di akhir kuarter kedua, UAJY masih memimpin dengan skor 30-27.

Kuarter ketiga berjalan berat bagi UAJY. Tim berkostum putih itu mesti mengatasi perlawanan sengit lawannya. Saling mengejar poin pun tergelar. Udinus tercatat enam kali mengubah kedudukan. Namun pada akhirnya, UAJY masih lebih unggul. Tim asal Yogyakarta itu berhasil mempertahankan keunggulannya di akhir kuarter ketiga dengan skor 48-44

Hingga akhir laga, UAJY mampu mempertahankan keunggulannya. Tim berkostum putih itu sukses mencetak 18 angka tambahan, yang menyulitkan Udinus untuk mengejar. Udinus tertinggal dengan jarak 13 poin. Skor 66-53 akhirnya menjadi penutup babak penyisihan Pul D ini, untuk kemenangan UAJY.

“Di final CJYC kemarin, kami lambat memanas. Hari ini, kami bisa memulai lebih awal. Namun, tadi saya sempat salah strategi di kuarter kedua. Saya mencoba merotasi pemain baru. Mereka belum siap, sehingga kami kebobolan banyak poin di kuarter itu,” kata Kho Andika, pelatih UAJY.

Sumber: PR Liga Mahasiswa

Melalui hibah Pengabdian pada Masyarakat dari Kemenristekdikti, Yulius Harjoseputro, S.T., M.T., Dosen Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta (FTI UAJY) dan Fransisca Anita Herawati, SIP, M.Si., Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UAJY mengadakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang bekerjasama dengan Kampung Wisata Rejowinangun, Kec. Kotagede dan Kampung Wisata Pakualaman, Kec. Pakualaman, Yogyakarta. PKM tersebut diadakan mulai Februari hingga November 2018.

Kedua kampung tersebut dipilih karena memiliki potensi wisata yang dapat menjadi alternatif wisata di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Potensi wisata tersebut meliputi wisata alam dan situs kuno, wisata budaya, wisata kuliner dan kerajinan. Wisata tersebut di antaranya Situs Manuk Beri, Kebun Binatang Gembiraloka, Museum Jenderal Sudirman, Seni Karawitan, Kerajinan Batik, Jamu Ginggang, sentra industri ayam goreng dan lainnya.

Permasalahan yang dihadapi oleh kedua kampung wisata tersebut adalah pemasaran, peningkatan sumber daya manusia dan pengembangan produk wisata. Oleh karena itu, melalui PKM kedua Dosen UAJY tersebut berusaha mencari solusi yang konkrit untuk dapat meningkatkan potensi wisata. Langkah-langkah konkrit yang sudah dilakukan adalah pembuatan website untuk masing-masing kampung wisata sebagai media pemasaran yaitu http://kampungwisatarejowinangun.com dan http://kampungwisatapakualaman.com. Tim juga telah memberikan laptop sebagai inventaris untuk mempermudah update konten di website.

Selain itu, Tim UAJY juga memberikan pelatihan kepada pengelola kampung wisata seperti pelatihan administrator web, pelatihan fotografi, pelatihan penulisan naskah feature yang bertujuan untuk membekali masyarakat dengan dasar-dasar fotografi serta penulisan konten sehingga ilmu tersebut dapat digunakan sebagai pengembangan web dan promosi paket wisata yang ditawarkan kepada para wisatawan.

Melalui PKM tersebut diharapkan semakin banyak orang yang tahu tentang kampung wisata Rejowinangun dan Pakualaman.

“Melalui promosi yang dilakukan via website yang selalu update diharapkan semakin banyak juga wisatawan yang akan berkunjung ke kedua kampung wisata tersebut. Dampaknya akan meningkatkan perekonomian warga kampung wisata,” ujar Anita Herawati.

Dengan adanya pengembangan web kampung wisata tersebut juga dapat meningkatkan partisipasi kaum muda dalam kegiatan kampung wisata dengan kemampuan mereka di bidang IT.

Minggu (12/9) pagi sejak pukul 08.30 kolam pemancingan JAZ agro mas yang terletak di kompleks Adi Sucipto Blok O Yogyakarta terlihat ramai sesak oleh lebih kurang 200 peserta yang mengikuti acara Mancing Bersama Keluarga Besar Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY. Acara ini merupakan salah satu dari berbagai rangkaian kegiatan dari Dies Natalis ke-53 UAJY.

Kegiatan Mancing Bersama ini diselenggarakan juga untuk mewadahi hobi dan kesenangan para peserta, apalagi dari kalangan karyawan di UAJY baik tenaga outsourcing, staff, maupun dosen banyak yang mempunyai hobi memancing. Selain itu acara mancing bersama ini diadakan karena dirasa tidak semua peserta dapat mengikuti rangkaian acara dies yang lain, seperti sepeda sehat, panahan, badminton, fun walk, voli, sepak bola, dan lainnya.

Acara ini rutin diselenggarakan setiap tahun, di samping untuk memeriahkan Dies Natalis ke-53, acara ini juga merupakan upaya untuk mengguyubkan dan mempererat tali silaturahmi antar karyawan di UAJY.

“Kami semua, sambil mancing juga bisa bersilahturahmi antar karyawan, baik karyawan tetap, karyawan kontrak, dan bahkan karyawan yang sudah purna tugas, pokoknya semua yang termasuk dalam keluarga besar UAJY,” jelas Haryanto selaku panitia acara.

Acara mancing bersama ini dibuka langsung oleh Rektor UAJY Dr G Sri Nurhartanto SH LLM. Pada kegiatan mancing bersama ini, panitia memang sengaja hanya mengisi ikan lele dan ikan bawal untuk dipancing, alasannya karna ikan ini yang paling mudah dipancing. Para peserta sendiri merasa senang dan menikmati mancing bersama ini.

“Ya menyenangkan, acaranya meriah, kemudian juga mempererat kekeluargaan antar karyawan dan semua elemen di UAJY, juga wadah buat hobi untuk mengisi waktu luang dan media silaturahmi dengan teman-teman yang lainnya,” kata Agus salah seorang peserta yang merupakan petugas cleaning service Kampus 3 UAJY.

Melalui acara semacam ini yang dipertahankan setiap tahunnya, diharapkan keluarga besar UAJY bisa semakin akrab dan guyub.

“Bahkan termasuk dengan karyawan yang sudah purna tugas pun kita tetap harus menjalin tali silaturahmi dengan mereka,” tutup Haryanto.

International Organization for Standardization, atau lebih dikenal sebagai ISO, adalah salah satu standar internasional dalam sebuah sistem manajemen untuk pengukuran mutu organisasi. ISO memegang peranan penting dalam mengukur bagaimana kredibilitas perusahaan yang ingin bersaing secara global meningkatkan sistem manajemen mutunya. Mereka yang memiliki sertifikasi ISO akan memiliki kemungkinan lebih untuk memenangkan kompetisi pasar. Hal itu disebabkan karena adanya jaminan kualitas dari produk atau jasa yang ditawarkan, serta kepercayaan konsumen akan brand terkait.

Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY)  pun telah lolos berbagai persyaratan dan seleksi yang ditentukan oleh lembaga penyelenggara ISO 9001:2015. Untuk itu UAJY dinilai telah memenuhi standar internasional di bidang sistem manajemen mutu. Dengan kata lain, diperolehnya ISO 9001:2015 ini membuktikan bahwa UAJY telah memenuhi persyaratan internasional dalam hal manajemen penjaminan mutu terhadap produk/jasa yang dihasilkannya.

Penyerahan sertifikat ISO 9001:2015 dilakukan di ruang Rektor UAJY oleh perwakilan United Registrar of Systems (URS) Cerfication dengan didampingi  Dr. Yosephine Suharyanti, ST. MT. selaku Wakil Kepala Bidang Penjaminan Mutu Akademik pada kantor KP2MA UAJY (10/8/2018). Rektor UAJY, Dr. Gregorius Sri Nurhartanto, SH. LL.M. dan Wakil Rektor I, The Jin Ai, M.Eng., Ph.D. menyambut gembira penyerahan sertifikat ISO 9001 tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada segenap civitas akademika yang telah dengan sungguh-sungguh mengupayakan yang tebaik untuk UAJY. Selanjutnya rektor menambahkan, “Dengan memperoleh ISO 9001:2015 ini hendaknya semakin memicu semangat sekaligus effort kita untuk tidak kenal lelah memberikan sumbangsih terbaik demi kemajuan dan masa depan nusa dan bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.”