Quantcast
Channel: UAJY
Viewing all 1483 articles
Browse latest View live

Peringati Dies Natalis ke-53, UAJY Gelar Pertandingan Persahabatan

$
0
0

Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) menggelar turnamen sepak bola tahunan dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-53. Pertandingan ini diadakan di Lapangan Sepak Bola Jogja International School, Jumat (14/9). Pertandingan pertama dibuka oleh Dr. Gregorius Sri Nurhartanto, SH. LL.M., selaku Rektor UAJY. Tim yang bertanding adalah Tim Sepak Bola Redaksi Kedaulatan Rakyat melawan Tim Sepak Bola UAJY. Pertandingan tersebut menggunakan sistem turnamen segitiga, dan diikuti oleh Tim PSIM (Persatuan Sepakbola Indonesia Maritim) Yogyakarta Legend, Tim Sepak Bola Suara Merdeka, dan tim lainnya dari rekan-rekan media. Mereka akan dipisahkan dalam dua putaran, masing-masing putaran terdapat tiga tim yang berbeda yang akan saling unjuk kebolehan mereka dalam bermain bola.

3

“Acara rutin ini tujuan utamanya untuk menjalin persahabatan antar institusi. Karena UAJY dikenal sebagai institusi yang memperhatikan kegiatan olahraga, salah satunya sepak bola. Turnamen ini juga selalu ditunggu-tunggu oleh institusi lainnya. Tim Sepak Bola Atma Jaya juga cukup sering diundang untuk mengikuti lomba antar institusi yang diadakan institusi lainnya. Sehingga bisa dikatakan bahwa persahabatan antar kesebelasan institusi terjalin,” jelas Nurhartanto dalam sambutannya.

Agustinus Kris Handoyo selaku Kordinator Sepak Bola Dies ke-53 UAJY mengharapkan agar acara persahabatan sepak bola ini dapat terus dijadikan acara rutin menyambut Dies Natalis.

“Semoga ke depannya semakin banyak tim dari institusi lain dapat terlibat khususnya media atau institusi-institusi yang bekerja sama dengan Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Agar kekerabatan dan kekeluargaan dilingkup keatmajayaan selalu terjaga,” ujar Kris.

2

Susilo Harso selaku Kordinator Tim Sepak Bola UAJY optimis bahwa timnya akan menang disetiap pertandingan dalam turnamen segitiga ini. Namun terlepas dari keinginan dari setiap tim untuk memenangkan disetiap pertandingan, persahabatanlah yang menjadi alasan mereka untuk bermain sepak bola dan menyelesaikan pertandingan.

###

 


Bergembira Bersama di Fun Walk UAJY 2018

$
0
0

Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) menyelenggarakan acara Fun Walk yang mulai start di halaman Gedung Thomas Aquinas, Kampus 2 UAJY. Fun walk merupakan salah satu acara dari serangkaian acara Dies Natalis ke-53 UAJY. Acara yang diadakan pada Minggu (16/9) ini diikuti lebih kurang 3000 peserta yang merupakan civitas akademika UAJY.

Tujuan diadakannya fun walk yaitu untuk mempererat hubungan antar civitas UAJY seperti dosen, mahasiswa, karyawan dan pegawai outsourcing. Rute fun walk kali ini dengan berjalan sejauh 5 kilometer melewati rute Babarsari, Minimarket Citrouli, Selokan Mataram, Jl. Perumnas, Jl.Solo, Eastparc lalu Finish di Kampus 2 UAJY.

1

Acara Fun Walk yang diadakan setiap tahun ini, dibuka langsung oleh Dr. Gregorius Sri Nurhartanto, S.H., LL.M selaku Rektor UAJY dengan mengangkat bendera start. Setelah menempuh rute panjang, peserta kemudian disuguhi dengan hiburan, doorprize dan flashmob.

Pengisi acara yang turut memeriahkan acara ini yaitu penampilan dari pemenang Lomba Dance SMA, Komunitas Musik (Komus) dari Fakultas Ekonomi (FE), Dance B(r)aja dari Fakultas Teknik, W-Town, Dance Fortuna, DJ Awings dan Mona Indonesian Idol.

Acara juga diisi dengan pengundian doorprize dua iPad, televisi, sepeda, running shoes dan sebagainya yang diperebutkan oleh peserta. Hadiah utama berupa 2 iPad dimenangkan oleh Mahasiswa baru FE & FISIP 2018 sedangkan televisi dan sepeda dimenangkan oleh karyawan UAJY.

Dengan adanya fun walk ini dosen, mahasiswa dan karyawan dapat lebih akrab. Selain itu, banyaknya kegiatan Dies Natalis ke-53 UAJY juga dapat mempererat hubungan antar civitas akademika.

2

6

Belajar Berkompetisi, Meningkatkan Kepercayaan Diri

$
0
0

Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) menyelenggarakan Dance Competition untuk SMA di Auditorium Kampus II Gedung Thomas Aquinas UAJY, Minggu (16/9). Kompetisi ini menjadi salah satu rangkaian acara untuk dalam menyambut Dies Natalies ke-53.

Pemenang yang masuk 3 besar berasal dari Amazing Dance Crew, Infinite Dance Crew, dan Dasca Dance Crew. Ketiga pemenang ini berasal dari sekolah yang berbeda-beda, selain tiu, anggota disetiap crew juga berasal dari sekolah dan asal yang berbeda.

IMG_5014

Acara ini sebagai ajang memperkenalkan UAJY ke siswa SMA selain itu acara ini juga dapat menambah relasi ke sekolah-sekolah serta para siswa peserta ajang kompetisi ini.

“Sudah bagus dari segi konsep, ajang ini juga dapat membawa nama UAJY ke sekolah-sekolah lalu menamah relasi dengan mereka (siswa dan sekolah),” ungkap Toso Marpao, salah satu panitia.

Acara kompetisi seperti ini dapat menambah kepercayaan diri seseorang dalam menampilkan bakat yang dimilikinya. Tidak hanya itu, pengalaman-pengalaman seperti ini juga tidak dapat dibeli oleh para peserta lomba. Menunjukan bakat kepada khalayak bukanlah hal yang mudah, maka perlu juga dikembangkan sejak dini.

”Acara ini menambah pengalaman, jam terbang, dan kepercayaan diri. Harapan ke depannya agar tiap tahun UAJY terus mengadakan kompetisi seperti ini, karena ini sangat membantu kita untuk menunjukan bakat dan kemampuan terbaik kita,” ujar Sabrina, Anggota Amazing Dance Crew, Siswa SMK 1 Bantul.

IMG_5042

FISIP UAJY Gelar “2018 International Diplomacy Colloquium”

$
0
0

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta (FISIP UAJY) menggelar “2018 International Diplomacy Colloquium (IDC)” di Auditorium Kampus 4 Gedung Teresa UAJY, Selasa (18/9). Acara ini merupakan rangkaian kegiatan dari agenda Dies Natalis ke -27 FISIP UAJY. IDC tahun ini bertajuk “The Future of International Innovations and Collaborations in the ASEAN Economic Community (AEC) Era”.

Acara ini menghadirkan dua pembicara, yakni Daniel Oscar Baskoro dari PBB, dan Erin Cook dari The Diplomat, sedangkan Ina Nur Ratriyana, M.A. Dosen Prodi Ilmu Komunikasi UAJY sebagai moderator.
3

Daniel Oscar Baskoro dalam presentasinya menjelaskan pentingnya peran sosiologi dalam pengembangan teknologi digital dalam sejumlah proyek yang pernah ia kerjakan. Lebih lanjut lagi ia menjelaskan bahwa inovasi teknologi berperan kuat dalam membantu dan sangat dibutuhkan di masa depan. Pengembangan inovasi teknologi dalam setiap proyeknya berlandaskan pada pemahaman terhadap masalah yang ada. Ia mengungkapkan pula tantangan yang akan dihadapi  oleh masyarakat global yang telah memasuki industri 4.0 terkait lapangan pekerjaan.

“Bahaya di industri ke-4 yaitu banyaknya pekerjaan yang akan hilang,” ungkap Baskoro.

Erin Cook merupakan seorang jurnalis freelance yang bekerja di lingkup ASEAN. Presentasinya dalam IDC ini menjelaskan pentingnya memahami bahasa lokal untuk mampu bersaing di pasar ASEAN. Memahami masyarakat juga menjadi penting supaya dapat mengetahui kebiasaan, serta memacu masyarakat agar tidak bosan membaca. Penguatan jaringan kerja juga perlu dilakukan, terlebih bagi kelompok mahasiswa untuk bertahan di arus komunikasi globalisasi.

2

Penyelenggaraan IDC bertujuan untuk berbagi pengalaman tentang bagaimana masa depan dari inovasi dan kolaborasi di era pasar terbuka ASEAN. Diharapkan dengan adanya acara ini, mahasiswa dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan di pasar ASEAN.

 ###

UAJY Gelar Donor Darah

$
0
0

Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-53, Universitas Atma Jaya Yogyakarta menggelar donor darah pada hari Selasa, 18 September 2018 dengan tema “Bukti Cinta untuk Sesama”. Kegiatan ini dilaksanakan di tiga tempat yakni Lobby Kampus 1 Gedung St. Alfonsus – Mrican, Lobby Kampus 2 Gedung Thomas Aquinas – Babarsari dan Kampus 3 Gedung Bonaventura – Babarsari. Kegiatan ini terwujud berkat kerjasama antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UAJY dan PMI Pemerintah Kota Yogyakarta.

AAA_8792

Selain menarik antusiasme mahasiswa, ternyata kegiatan donor darah juga diikuti oleh para dosen dan karyawan UAJY. Kegiatan donor darah dimulai pukul 09.00 hingga 13.00, dan berhasil mengumpulkan 105 kantong darah dari semua 3 kampus di UAJY. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dan PMI Pemerintah Kota Yogyakarta untuk menjamin ketersediaan darah yang cukup, aman, dan berkualitas.

IMG_9598

Jadi Pembicara di UAJY, Novel Baswedan Tekankan Nilai Integritas

$
0
0

Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) bekerja sama dengan Komunitas Anti Korupsi (Komutasi) UAJY mengadakan Diskusi Anti Korupsi bertajuk “Pelopor Perubahan Bangsa di Era Milenial” di Kampus II Gedung Thomas Aquinas, Rabu (19/9). Acara ini mengundang narasumber Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.

Dalam acara ini hadir pula Wakil Rektor III UAJY, R. Sigit Widiarto, S.H., L.LM, Pendiri Komutasi, serta komunitas anti korupsi dari UGM, UAD, UIN dan beberapa universitas lainnya. Komutasi UAJY sudah sejak lama bekerja sama dengan KPK dan di bawah naungan KPK langsung sejak 2017.

1

Sepak terjang Novel Baswedan dalam menangani kasus–kasus anti korupsi di Indonesia hingga tantangan–tantangan yang dihadapi olehnya menjadi alasan Komutasi memilih Novel Baswedan sebagai narasumber utama.

“Kita mengikuti kasus yang terkini juga, meskipun sudah lama, kasus beliau masih terbilang booming di berita dan belum terselesaikan sampai saat ini,” ujar Elrika, selaku ketua Komutasi UAJY.

Dalam diskusinya, Novel menjelaskan bagaimana pentingnya nilai integritas yang harus dijunjung tinggi oleh kaum milenial. Adapun dalam diskusinya Novel berpesan bahwa para anak muda selaku kaum milenial harus bisa menggunakan kreativitas mereka untuk memberi dampak pada perubahan. Kaum muda juga harus merawat jiwa optimisme dan pantang menyerah karena perjuangan melawan korupsi sifatnya berkelanjutan.

2

Novel melanjutkan, kaum milenial harus meningkatkan kepedulian akan masalah orang lain. Jangan takut akan tembok yang merintangi penyelesaian masalah tersebut.

“Acara ini sangat baik bagi kaum muda karena bisa me-refresh kembali semangat, me-refresh lagi integritas dan nilai–nilai yang perlu kita pertahankan. Jadi para peserta akan paham, saya menjaga nilai–nilai kebaikan ini untungnya apa sehingga menimbulkan kesadaran dan membuat mereka untuk mau bergerak dan mengamalkan nilai integritas,” ujar Novel.

Jadi Pembicara Seminar di UAJY, GKR Hemas Tekankan Penggunaan Teknologi dengan Bijak

$
0
0

Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) menggelar Seminar Nasional dengan mengusung tema “Peran Hukum dalam Penguatan dan Inovasi Nasional pada Era Revolusi Industri 4.0” di Auditorium Kampus II, Gd. Thomas Aquinas UAJY, Kamis (20/9). Seminar Nasional tersebut merupakan salah satu rangkaian Dies Natalis ke-53 UAJY. Dalam seminar tersebut mengundang pembicara yakni GKR Hemas, selaku Wakil Ketua DPD RI Periode 2014-2016), Dr. Eng. The Jin Ai, S.T.,M.T., selaku Wakil Rektor I/ Dosen FTI UAJYd dan Wakil Dekan I/Dosen FH UAJY, Dr. Triyana Yohanes, S.H.,M.Hum. Acara yang dimoderatori oleh Ratna Juwita S.H., LL.M., M.H., ini mengupas setiap topik di dalam seminar dari sisi perkembangan teknologi dan sisi peradilan hukum yang berlaku di Indonesia.

GKR Hemas berpendapat bahwa Indonesia harus bisa mencetak generasi yang meneruskan estafet dan menjadi harapan bangsa.

“Indonesia harus bisa mencetak generasi yang bisa meneruskan estafet, yang menyatukan semua sistem pembangunan dan jadi harapan bangsa”, kata GKR Hemas.

Selain itu, perempuan yang menerima tanda penghormatan Bintang Mahaputra Utama dari Presiden Jokowi ini juga menyampaikan bahwa keberadaan teknologi yang semakin canggih harus tetap digunakan secara bijak dan tepat untuk pembangunan Indonesia yang lebih baik.

“Saya kadang heran sama orang-orang yang menggunakan (aplikasi) Gojek, dengan jarak yang cuma 200 meter beli makan saja pakai Gojek. Gojek itu bagus, teknologi baru dari Indonesia yang memang membantu aktivitas sehari-hari kita, tapi ya jangan disalahpahami begitu. Kita harus tetap menggunakan kemampuan diri sendiri dalam menggunakan teknologi. Budaya itu berubah sesuai si pelaku budayanya, ya semoga keberadaan teknologi seperti demikian membantu kita dalam melakukan inovasi untuk Indonesia,” jelas GKR Hemas.

2

GKR Hemas juga mengatakan bahwa peran hukum di era industri 4.0 harus menjadikan Indonesia lebih baik.

“Teknologi yang sekarang ada harus membantu para ahli hukum, seperti hakim utnuk cepat memahami perubahan hukum, sehingga teknologi tersebut dapat memberi jalan ke arah positif, bahkan ikut melestarikan budaya sehingga jadi panutan bagi budaya di negara lain,” tambahnya.

Hal serupa juga disampaikan Triyana, bahwa revolusi di era industri 4.0 harus bisa dikuasai.

 

 

 

3

“Di era teknologi ini, kita harus bisa menjadi SDM yang menciptakan sesuatu daripada menggunakan teknologi dari negara lain”.

Menurut Triyana, hukum di Indonesia juga belum signifikan dalam usaha meningkatkan kemampuan inovasi dan invensi nasional, hal ini terbukti dengan kita masih memakai teknologi dari negara lain, kita belum bisa menguasai teknologi itu sendiri, padahal setiap informasi bersifat ekonomi.

“Pemerintah perlu meningkatkan usaha dalam memotivasi para ahli teknologi untuk menciptakan hal baru, inovasi,” kata Triyana.

The Jin Ai, menyetujui pernyataan Triyana tentang revolusi memerlukan teknologi. Menurutnya, dalam kegiatan pembelajaran di kampus, mahasiswa harus dilatih untuk mampu berkompetisi di era teknologi.

“Pembelajaran di kuliah untuk mahasiswa tidak cukup dengan bekal teori saja, mereka harus bisa menciptakan inovasi, teori baru, sehingga mereka dapat menguasai teknologi dan ikut serta dalam meningkatkan inovasi dan invensi di Indonesia,” tutup The Jin Ai.

###

UAJY dan APTIK Gelar Seminar Internasional Angkat Isu Lingkungan dan Kemiskinan

$
0
0

Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK) Indonesia menyelenggarakan 1st International Conference yang mengangkat  isu kemiskinan dan lingkungan yang dibuka pada Jumat (21/9) lalu di Auditorium Kampus 3 Gedung Bonaventura Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY). UAJY berkesempatan menjadi tuan rumah sekaligus institusi penggagas konferensi ini.

Berangkat dari meningkatnya angka kemiskinan dan kerusakan lingkungan, APTIK mencoba menyatukan beragam gagasan dari para akademisi, peneliti, dan para ahli sebagai upaya penyelesaian isu-isu tersebut. Gagasan berdasarkan riset yang telah dilakukan para partisipan dalam berbagai bidang keilmuan diprsentasikan dalam forum-forum diskusi.

AAA_9267

Dalam pembukaan konferensi ini hadir para pembicara Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc selaku ketua APTIK Indonesia, Dr. Agustinus Prasetyantoko selaku ketua Jaringan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat APTIK Indonesia, Drs. Bambang Ismawan, M.Si selaku ketua Bina Swadaya, dan Dr. Gregorius Sri Nurhartanto, SH, LL. M. Selaku Rektor UAJY. Adapun para pembicara pada hari pertama ini membawakan topik spiritualitas serta  hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi fenomena kemiskinan dan isu lingkungan.

Sesi pertama dibuka oleh Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J yang membahas tentang peran agama dalam penanggulangan kemiskinan dan kerusakan lingkungan di Indonesia. Selanjutnya pembicara kedua adalah Dr. Gregorius Sri Nurhartanto, SH., LL.M selaku Rektor UAJY yang berbagi tentang kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPPM) UAJY, khususnya di Ketapang dan Mentawai. Adapun Drs. Bambang Ismawan, M.Si melengkapi diskusi dengan menyajikan tentang pemberdayaan masyarakat dalam pengurangan kemiskinan melalui pendekatan lingkungan.

1537595897263

Ratusan partisipan dari berbagai universitas anggota APTIK di Indonesia yang terdiri atas dosen, peneliti, tenaga ahli, dan mahasiswa hadir dalam konferensi hari pertama ini. Antusiasme para partisipan yang sangat tinggi tampak dari dilayangkannya berbagai pertanyaan pada sesi diskusi panel maupun paralel berlangsung.

Konferensi dilanjutkan pada hari Sabtu, 22 September 2018 dengan pembicara Gerald Potutan, P.hD dari Jepang; Dr. Jonatan Lassa dari Charles Darwin University Australia; Br Armin Luistro FSC dari Filipina dan Prof. Shibata Yu dari Jepang

Rangkaian konferensi ini berlangsung hingga Minggu, 23 September 2018. Selain diskusi, penyelenggara juga mengadakan field trip ke daerah binaan UAJY di Grigak, Gunung Kidul, Yogyakarta.


Semarakkan Dies Natalis ke-53, UAJY Gelar Lomba Baris-Berbaris

$
0
0

Universitas Atma Jaya Yogyakarta menyelengggarakan Lomba Baris Berbaris (LBB) tepatnya di halaman kampus II dan III UAJY Babarsari, Minggu (23/9). Acara yang masuk dalam rangkaian Dies Natalis ke-53 UAJY ini diikuti oleh 14 pleton yang berasal dari berbagai SMA/SMK/MA se-DIY dengan rincian 4 peleton putra dan 10 peleton putri.

LBB ini baru pertama kali diselenggarakan oleh UAJY. Pada kesempatan ini, UAJY bekerjasama dengan TNI AL, TNI AD, POLRI, dan Purna Paskibraka Indonesia DIY (PPIDIY).

“Baris berbaris merupakan cerminan semangat nasionalisme, cinta tanah air, kedisiplinan, dan kegigihan, hal ini selaras dengan nilai-nilai yang dihidupi oleh UAJY dalam pembentukan karakter yang unggul,” ungkap R. Sigit Widiarto, S.H., LL.M selaku Ketua Umum Dies Natalis UAJY ke-53 dan Wakil Rektor III dalam sambutannya.

IMG_5486

Muhamad Hakim, perwakilan pleton dari SMA 8 Yogyakarta yang keluar sebagai Juara Umum dalam LBB ini mengaku sangat bangga dan bersyukur. “Persiapan dan kerja keras tim kami selama seminggu akhirnya terbayarkan. Ini kali pertamanya kami ikut lomba dan langsung menyabet juara umum,” ungkap Hakim.

Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan Marching Band Atma Jaya, Komunitas Musik Fakultas Teknobiologi UAJY dan penampilan dance dari pemenang Dance Competition Dies Natalis ke-53 UAJY.

Sekhar Chandra Pawana S.H., M.H., Ketua Panitia LBB berharap agar lomba ini dapat terus terselenggara ditahun-tahun berikutnya dan semakin banyak yang berpartisipasi.

“Harapannya dalam acara seperti ini, UAJY dapat mengenalkan bagaimana keterbukaan instansi kita kepada siswa–siswa SMA sederajat, apalagi jika ingin dilaksanakan tahun berikutnya mungkin bisa diadakan piala bergilir,” jelasnya.

Adapun juara pada LBB UAJY sebagai berikut:

KATEGORI KOMANDAN TERBAIK
PUTRA PUTRI
Juara 1 : SMA N 8 Yogyakarta

Juara 2 : SMK N 2 Depok, Sleman

Juara 3 : SMA N 1 Kasihan, Bantul

Juara 1 : SMK N 2 Depok, Sleman

Juara 2 : SMA N 8 Yogyakarta

Juara 3 : SMK N 2 Yogyakarta

KATEGORI PLETON TERBAIK
PUTRA PUTRI
Juara 1 : SMA N 8 Yogyakarta

Juara 2 : SMK N 2 Depok, Sleman

Juara 1 : SMA N 1 Kasihan, Bantul

Juara 1 : SMA N 8 Yogyakarta

Juara 2 : SMK N 1 Depok

Juara 3 : SMK N 2 Depok, Sleman

JUARA UMUM
SMA N 8 Yogyakarta

IMG_5442

Lestarikan Budaya Tradisional, UAJY Adakan Lomba Jemparingan

$
0
0

Universitas Atma Jaya Yogyakarta mengadakan Lomba Panahan Tradisional atau yang juga dikenal dengan nama “Jemparingan” dalam rangka memperingati Dies Natalis ke–53, Minggu (23/9). Acara ini dilaksanakan di Lapangan Jemparingan Kampus II Gedung Thomas Aquinas UAJY dan diikuti partisipan dari kelompok panahan yang berasal dari daerah Yogyakarta dan sekitarnya. Acara ini pun dibuka secara simbolis oleh Dr. Gregorius Sri Nurhartanto, SH. LL.M., selaku Rektor UAJY dan R. Sigit Widiarto, S.H., LL.M selaku Wakil Rektor 3 UAJY.

“Tujuan dari terlaksananya lomba ini secara rutin adalah untuk melestarikan salah satu olahraga tradisional Indonesia khususnya Jawa dan untuk mewadahi para atlet yang memang mempunyai talenta khusus di bidang ini,” ungkap Nurhartanto.

DSCF3603

Olahraga ini memiliki keunikan tersendiri di mana para pesertanya diwajibkan untuk menggunakan pakaian tradisional khas Jawa dan harus memanah sambil duduk bersila. Setiap pemanah dibekali dengan 4 anak panah untuk satu kali tembakan, atau disebut juga sebagai 1 Rambahan. Dan dalam lomba ini, para peserta harus melakukan 80 kali tembakan atau sebanyak 20 rambahan.

“Olahraga jemparingan ini semakin lama semakin berkembang peminatnya, dan kita memang berkomitmen untuk tetap mebyelenggarakannya di Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Setiap peserta selain mendapatkan poin juga akan diberikan bingkisan dari panitia,” ungkap Andreas Wisnu, selaku Ketua Panitia Jemparingan.

Poin tertinggi sebesar 3 diberikan kepada peserta yang berhasil menembak anak panah sampai mengenai bagian sasaran yang berwarna merah. Sedangkan poin sebesar 1 akan diberikan kepada peserta yang mengenai bagian sasaran berwarna putih.

“Saya sangat senang Universitas Atma Jaya Yogyakarta bisa menyelenggarakan acara ini dengan sangat baik. Ini adalah yang ketiga kalinya saya mengikuti perlombaan ini dan saya berharap ke depannya semoga lomba ini semakin banyak peminat, terutama untuk anak-anak muda,” ujar Bapak Bagyo salah satu peserta Lomba Jemparingan.

DSCF3611

Pada akhir lomba, diumumkan 6 pemenang dengan jumlah masing-masing 3 pria dan 3 wanita, dengan perolehan poin tertinggi yaitu sebesar 18 poin.

“Olahraga ini harus terus dilestarikan karena ini merupakan sebuah warisan bangsa yang sangat luar biasa. Semoga akan semakin banyak yang tertarik untuk mengembangkan olahraga ini dan mau menjadi penyelenggara,” tambah Nurhartanto.

 

Hapkido UAJY Raih 5 Medali Emas dan 2 Perak dalam Kejuaraan Nasional

$
0
0

Bertambah lagi prestasi yang berhasil ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), kali ini datang dari cabang lomba Hapkido. Kejuaraan Nasional Hapkido Indonesia III tahun 2018 ini dilaksanakan tepatnya pada Minggu (16/9) di Mahaka Square Kelapa Gading, Jakarta. Kompetisi ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Dalam kejuaraan nasional ini, UAJY berhasil meraih 5 medali emas dan 2 perak dari berbagai kategori.

“Bela diri Hapkido sendiri aslinya berasal dari Korea dan mulai masuk ke Indonesia 5 tahun terakhir dan memiliki beberapa gerakan yang cukup lengkap,” ucap Andy Maulana Mahasiswa Teknik Sipil sekaligus peserta dan Ketua dari UKM Hapkido UAJY.

Image_b9db41d

Diakuinya persiapan menuju lomba ini cukup menantang, “Untuk persiapan kita termasuk mepet, kurang lebih satu setengah bulan, namun karena rutin, Puji Tuhan bisa meraih gelar tersebut, tak lupa didampingi pelatih,” sambungnya lagi.

Kontingen dari UAJY sendiri bergabung dengan kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta dan didampingi oleh tiga orang pelatih. Yang unik dari prestasi kali ini yaitu salah satu peserta bernama Sylvia Candra Kurniawan adalah Mahasiswi baru Teknik Industri angkatan 2018 berhasil memenangkan 2 medali emas.

“Latihannya dibarengi dengan santai aja jangan dibawa beban. Harapannya semoga UKM Hapkido UAJY memiliki peningkatan lebih, baik dibidang sarana dan peserta yang mengikuti” tuturnya.

Berikut hasil prestasi UAJY dalam Kejuaraan Nasional Hapkido Indonesia:

  1. Andy Maulana Arman – ( GOLD )
  2. Alfonsus Edo Winardi – Pangisi Yando O. Sitinjak Otor – ( GOLD )
  3. Pangisi Yando O. Sitinjak – ( GOLD )
  4. Sylvia Candra Kurniawan – ( GOLD )
  5. Sylvia Candra Kurniawan – ( GOLD )
  6. Kevin Marihot Hasudungan Aritonang – ( SILVER )
  7. Alfonsus Edo Winardi – ( SILVER )

###

Jalin Relasi, UAJY Gelar Partner’s Gathering

$
0
0

Setengah abad lebih Universitas Atma Jaya Yogyakarta berkarya menjadi bagian dari pengembangan generasi muda Indonesia, bukan perjalanan yang singkat dan mudah. Selama menapaki perjalanan yang penuh tantangan, Atma Jogja tidak pernah melangkah sendiri, banyak rekan yang mendukung. Oleh karena itu menapaki usia yang ke 53, secara khusus Atma Jogja menggelar acara Partner’s Gathering yang mengundang instansi atau mitra untuk dapat bersilaturahmi sekaligus berdiskusi mengenai program yang dapat dikelola bersama melalui program pendukung pengembangan kompetensi mahasiswa, beasiswa, magang serta rekrutmen alumni.

Acara yang berlangsung di Mustika Meeting Room, Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta pada Rabu, 26 September itu berlangsung dengan hangat dan akrab. Acara dibuka oleh Rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang secara khusus memberikan apresiasi dan ungkapan terima kasih atas dukungan para mitra dan mengajak untuk tetap bersinergi demi berkontribusi pada pengembangan generasi muda yang memiliki karakter dan kompetensi yang memadai untuk siap menghadapi persaingan global.

2

Acara dilanjutkan dengan presentasi hasil dan peluang kerjasama oleh Kepala Kantor Kerjasama dan Promosi, Drs. Ign. Agus Putranto, presentasi Program IAESTE oleh Wakil Rektor I, serta dilanjutkan dengan diskusi kelompok yang dipandu oleh Wakil Dekan 3 di masing-masing Fakultas UAJY. Acara semakin meriah dikarenakan mahasiswa internasional dari Iran yang menyumbang beberapa lagu pada sore itu. Ke depan kegiatan ini akan dijadikan agenda rutin dalam rangka Dies Natalis Atma Jogja.

Partner yang hadir antara lain dari pihak internal UAJY antara lain Rektor beserta jajarannya, Kepala Kantor Humas, Sekretariat dan Protokol, Kepala Kantor Kemahasiswaan Alumni dan Campus Ministry, Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi, Wakil Dekan III FISIP, Wakil Dekan III Fakultas Teknobiologi, Wakil Dekan III Fakultas Hukum, Koord. Kelas Internasional Fakultas Ekonomi. Sedangkan dari pihak eksternal UAJY antara lain Bapak Stanlet Harsa (Former US Diplomat), Dr. Moh Fazli Moh Sam (UTEM Malaysia), Bank Mandiri, Bank BCA, Bank BRI, Bank CIMB Niaga, Bank BNI, PT. Indomarco Prismatama, PT. Trimitra Wisesa Abadi, KWAS, WOM Finance, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Mara Advertising, Indomobil, CTI Group, Indonesia Cloud Computing Association, Konimex dan PT. Mega Andalan Kalasan.

Pacu Generasi Muda Ciptakan Inovasi dalam Tantangan Kemajuan Ekonomi Digital

$
0
0

Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Koran Sindo, MNC Group, dan Edith Cowan University (ECU) Australia menggelar Seminar “Digital Finance Innovation: Chalenges and Opportunities”. Seminar yang masuk dalam rangkaian Dies Natalis UAJY ke-53 ini mengambil tempat di Auditorium Gedung Bonaventura, Kampus 3 UAJY, Jumat (28/9) lalu.

Terselenggaranya seminar kali ini berangkat dari perkembangan teknologi industri yang kini telah memasuki generasi 4.0. Perkembangan teknologi berdampak pula pada pola perekonomian masyarakat. Oleh karena ini kini penyedia jasa keuangan mendapat kesempatan dan tantangan baru untuk memfasilitasi kegiatan transaksi keuangan masyarakat sesuai teknologi yang ada.

Dalam sambutannya, The Jin Ai, ST., MT., Dr. Eng selaku Wakil Rektor I UAJY Bidang Kurikulum menyatakan bahwa perkembangan teknologi akan semakin maju dan kuat, hal itu pula yang membuka peluang dan membuat para generasi muda, tertantang untuk mempersiapkan diri dan terus berinovasi.

AAA_0662

Adapun para pakar yang hadir sebagai pembicara dalam seminar ini adalah Triyono Kepala Grup Inovasi Keuangan Digital dan Pengembangan Keuangan Mikro OJK, Susy Meilina Direktur Utama MNC Sekuritas, Prof. Dr. Sukmawati S akademisi dari UAJY, dan Dr. Ferry Jie akademisi dari ECU Australia. Moderator yang memandu jalannya seminar ini adalah Ariyo Ardi, Presenter iNews TV.

Materi seminar yang diberikan oleh para pakar adalah mengenai tantangan  ekonomi yang hadir di era teknologi industri 4.0, pengaruhnya yang signifikan terhadap kondisi keuangan saat ini dan masa yang akan datang, serta motivasi bagi para audiens untuk selalu berinovasi dan bertindak dengan melihat peluang berdasarkan keadaan yang ada di masyarakat.

Hari Tangguh Wibowo, Kepala Divisi Data and Information Management OJK yang merupakan penggagas seminar ini menegaskan bahwa OJK beserta pihak-pihak yang hadir dalam seminar ini akan terus berkontribusi untuk menyalurkan ilmu pada generasi muda. Tidak hanya berhenti di seminar saja, Hari yang juga alumni Fakultas Ekonomi UAJY ini berharap relasi antara UAJY dan OJK akan terus berlanjut.

###

Kompetisi PKM Internal UAJY: Wadahi Kreativitas, Tingkatkan Daya Juang

$
0
0

Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) menyelenggarakan Kompetisi Program Kreativitas Mahasiswa Internal (tingkat universitas) yang tergabung dalam rangkaian Dies Natalis ke-53 UAJY. Kompetisi yang dikoordinir oleh Bidang Kemahasiswaan dan Komunitas Kreativitas Mahasiswa (KKM) UAJY ini bertujuan untuk mewadahi kreativitas para mahasiswa pada bidang-bidang PKM yang ada.

Rangkaian Kompetisi PKM Internal telah dimulai dari pengumpulan naskah proposal PKM pada 13 Agustus sampai 14 September 2018, seleksi naskah 14-21 September 2018, presentasi kelompok  dan pengumuman pemenang 24 September 2018, serta penyerahan hadiah 3 Oktober 2018.

1

Keterlibatan mahasiswa dalam mengikuti kompetisi ini cukup tinggi. Bidang PKM yang banyak dipilih adalah PKM Bidang Penelitian dan PKM Bidang Pengabdian Masyarakat.

“Dari seluruh peserta kami saring menjadi 10 dan melakukan presentasi proposal. Akhirnya diperoleh 3 juara,” ungkap Nicolaus Nino Ardhiyansyah, Ketua Panitia Kompetisi PKM Internal.

Dalam sambutannya R. Sigit Widiarto, S.H., LL.M selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama mengungkapkan bahwa Fungsi 3 selalu mendukung dan mewadahi kreativitas para mahasiswa.

Adapun mahasiswa yang meraih juara pada kompetisi ini, antara lain:

Pemenang Fakultas Ketua Kelompok Judul
Juara 1 Teknobiologi Joice

 

Skrining Penanda Molekuler RAPD (Random Aplified Polymorphism DNA) untuk Autentikasi Daun Artemisia annua.
Juara 2 Teknik Brigitta Michelle Evaluasi Ruang Kota yang Ramah Difabel: Studi Kasus Taman Denggung Kab. Sleman, Yogyakarta.
Juara 3 Ilmu Sosial dan Politik Sherly Viviana Pengaruh Terpaan Iklan Permainan di Instagram Stories terhadap Minat Mengunduh Aplikasi Permainan.

Dengan diadakannya Program PKM Internal ini semoga semakin banyak mahasiswa UAJY yang terlibat di tahun-tahun berikutnya dan semakin banyak pula yang lolos pada Program Kreativitas Mahasiswa oleh DIKTI.

 3

Misa Syukur Dies Natalis ke-53 UAJY

$
0
0

Menapaki usia ke-53, Universitas Atma Jaya Yogyakarta menyelenggarakan perayaan misasyukur di Auditorium Gedung Thomas Aquinas, Rabu (26/9). Perayaan misa syukur ini mengambil tema “Hendaknya Terangmu Bercahaya di Depan Orang” dengan harapan di usia ke-53 ini UAJY semakin menampakkan cahayanya dalam pengabdian pada dunia pendidikan.

Para imam yang mempersembahkan ekaristi syukur ini antara lain Rm. Yohanes Rasul Edy Purwanto, Pr., Rm. Andrianus Maradiyo, Pr., Rm. Robertus Triwidodo, Pr., Rm. Andreas Sulardi, Pr., dan Rm. Advent F.X. Pateh, MSC. Iringan koor dari Komunitas Misa Kampus dan petugas tata laksana dari Komunitas Garuda Katolik membuat perayaan ekaristi lancar dan khidmat.

2

Dalam khotbahnya Romo Yohanes Edi Purwanto mengajak seluruh keluarga besar UAJY untuk menjadi pelaku firman dalam tugasnya di institusi ini.

“Di usia ke-53 ini, usia yang cukup tua, dapat disadari bahwa selama 53 tahun UAJY mendapat kepercayaan olah para orang tua dan kolega. Maka dari itu dalam hidup kerja setiap pribadi perlu berteguh dalam iman dan menjadi pelaku firman. Menyadari betul tugas dan tanggung jawab untuk menghidupi nilai-nilai luhur Atma Jaya,” uajr Rm. Edi.

Misa ini dihadiri oleh jajaran rektorat, dosen, karyawan, mahasiswa, jajaran Yayasan Slamet Rijadi Yogyakarta, serta Bapak AJ. Liem Sioe Siet yang merupakan salah satu pendiri UAJY.

3

Menyambut usia ke-53 ini, Rektor UAJY Dr. Gregorius Sri Nurhartanto, S.H., LL.M mengucapkan syukur atas penyertaan Tuhan dalam perjalanan UAJY selama 53 tahun. Selain itu, Nurhartanto juga mengucapkan terima kasih atas pelayanan, pengabdian, dan penghidupan nilai-nilai Atma Jaya oleh seluruh keluarga besar UAJY.

“Terimakasih atas pelayanan seluruh keluarga besar Atma Jaya, semoga Atma Jaya semakin mampu berperan dalam dunia pendidikan, terutama dalam pembentukan karakter generasi muda yang unggul, inklusif, humanis, dan berintegritas,” ujar Nurhartanto dalam sambutannya.

4


24 Negara Meriahkan International Day UAJY 2018

$
0
0

Kantor Kerjasama dan Promosi Universitas Atma Jaya Yogyakarta (KKP UAJY) kembali mengadakan International Day pada (26/9) lalu, bertempat di Kampus II Gedung Thomas Aquinas. Wakil Rektor I UAJY, The Jin Ai, S.T., M.T., Dr.Eng membuka acara rutin diadakan tiap tahun ini. Dengan mengangkat tema “Get The World Connected”, International Day 2018 ini menampilkan ragam budaya dari 24 negara di dunia.

int day 1

“Kami ingin International Day menjadi ajang bahwa mahasiswa asing dan mahasiswa Indonesia itu bisa saling mengenal. Tidak hanya budaya, tetapi dari segi bahasa, ciri khas dari masing-masing negara dapat mereka bagi satu sama lain. Biarlah seluruh dunia bersatu menjadi satu,” ujar Intan Ketua Panitia International Day UAJY 2018.

Para mahasiswa program internasional dari tiga benua yaitu Eropa, Asia dan Afrika berhasil memeriahkan acara dengan menghadirkan stand booth yang menunjukan ciri khas yang dimiliki masing-masing negara seperti makanan, tarian, pakaian, yang mereka bawa langsung dari negara asal. Beberapa negara seperti Laos, Vietnam, Timor Leste juga menampilkan pertunjukan khas negaranya

int day 3

Tidak sampai situ, keakraban interaksi peserta International Day dengan mahasiswa UAJY yang hadir, turut menjadi daya tarik acara.

“Senang bisa terlibat dan mengetahui bahwa teman-teman dari Indonesia sendiri memberikan antusiasme keingintahuan mereka terhadap apa yang negara kami punya, kebudayaan yang ada di kami. Dengan begitu kami pun merasa disambut baik oleh mahasiswa dari UAJY sendiri,” ujar Matias salah satu mahasiswa program internasional UAJY dari Denmark.

Pentas Seni Tutup Rangkaian Dies Natalis ke-53 UAJY

$
0
0

Rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-53 Universitas Atma Jaya Yogyakarta ditutup dengan acara Pentas Seni dengan menampilkan kesenian tradisional seperti jathilan, pagelaran wayang dan seni tari. Pentas seni tersebut diadakan di halaman Kampus II Gedung St. Thomas Aquinas UAJY, Sabtu (29/9). Dibuka oleh R. Sigit Widiarto, S.H., LL.M selaku Wakil Rektor III sekaligus ketua panitia Dies Natalis ke-53 UAJY.

“Melalui kegiatan ini, Atma Jogja tidak hanya fokus dalam hal–hal akademik, namun juga mengenalkan dan melestarikan budaya kesenian daerah,” ungkap Sigit.

Pentas Seni Dies Natalis ke-53 UAJY ini dibuka dengan pertunjukan Jathilan “Mardi Rahardjo” dari Sedayu, Bantul. Acara yang dimulai pukul 15.00 WIB ini sudah ramai sejak awal pembukaan. Selain dihadiri oleh civitas akademika UAJY, acara ini banyak dihadiri oleh masyarakat yang tinggal di sekitar lingkungan kampus UAJY. Pertunjukan jathilan ini rutin diadakan setiap tahun dan menarik antusias warga sekitar untuk menonton.

2

Setelah jathilan, pertunjukan dilanjutkan dengan pagelaran Wayang Wahyu Ngajab Rahayu yang mengangkat cerita kolosal dari Kitab Suci Perjanjian Lama dengan tema Kidung Musa Sang Pembebas. Pagelaran wayang ini didalangi oleh Ki Blasius Subono.

Kegiatan ini juga diselingi pembagian doorprize untuk para penonton. Warga sekitar sangat antusias untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari MC untuk mendapatkan doorprize yang  menarik.

Puncak pertunjukan pentas seni ini dimeriahkan dengan pementasan Tari Angguk “Mardi Rahardjo” yang berkolaborasi dengan pegawai UAJY. Tarian Angguk merupakan tarian tradisional dari Kulon Progo yang ditampilkan oleh penari-penari wanita yang menggunakan kostum seperti serdadu Belanda dan dihiasi gombyok barang emas, sampang, sampur, topi pet warna dan kaus kaki warna merah atau kuning serta mengenakan kacamata hitam. Pementasan Tari Angguk ini sudah dinanti-nanti warga sekitar.

“Pertunjukan ini tari ini bagus bisa sekalian melestarikan kesenian daerah dan menunjukan kepada masyarakat tarian tradisonal daerah lain,” ujar Willy, warga Kledokan.

Wardi, warga Tambakbayan yang datang bersama keluarganya juga menyambut baik pentas seni ini.

“Ke depannya, acara seperti ini bisa melibatkan warga dalam jathilan atau pentas seni, agar hubungan kampus dan warga menjadi lebih dekat,” ungkap Wardi.

3

Kisahkan Garuda yang Kehilangan, Benefita Raih Juara di Peksimida

$
0
0

Siapa yang menyangka, Benefita, si gadis lugu yang hobi menulis sejak kecil ini adalah peraih juara cerpen dengan tema “Bhinneka Tunggal Ika” dalam Pekan Seni Mahasiswa Daerah (PEKSIMIDA) 2018 Tali Cerpen. Tak tanggung-tanggung, ia meraih juara pertama atas cerpen yang ia tulis. Tak ada persiapan khusus sebelumnya, Benefita justru mengaku bahwa ia menerima informasi mengenai lomba cerpen ini justru dari kawannnya. “Iya. Nggak ada persiapan sama sekali. Dikasih tahu teman. Merasa tertantang, lalu daftar deh!” aku Benefita sambil tertawa kecil.

Gunakan Internet untuk Brainstorming

Mengangkat tema “Bhinneka Tunggal Ika” ke dalam sebuah cerita pendek adalah hal yang tak mudah. Orang pada umumnya cenderung akan mengisahkan berbagai macam cerita yang berkutat pada setting peperangan, politik, atau nilai-nilai ke-Bhinneka-an itu sendiri. Mengemasnya ke dalam sebuah cerita pendek yang dibatasi adalah hal yang menantang. Pesan harus padat, cerita harus ringkas dan menarik, dan yang tak kalah penting: mudah dimengerti. Tentu tak semua orang akan berhasil mewujudkan idealisme cerpen dengan tema ini.

Berbeda dengan Benefita. Ia sepertinya tak terlalu ambil pusing dalam persoalan ini. Ia justru mencari-cari, apa yang sekiranya mampu memperkaya idenya. Tak ada rencana sebelumnya, Benefita hanya menyorot gawainya. Mencari dengan kata kunci ‘Bhinneka Tunggal Ika’. Ditemukanlah sosok tersebut. Sosok yang menjadi inspirasi bagi cerita pendeknya. Sosok yang membawa dirinya menjadi seorang juara.

Sosok itu adalah Sang Garuda Pancasila.

Garuda Bersedih karena Kehilangan Hal Penting

Dengan judul “Homo Sosius”, Benefita berhasil memikat para juri dalam cerita yang ditulisnya. Homo Socius yang berarti makhluk sosial digambarkan dengan sosok burung Garuda yang bersahabat denga Beringin dan Banteng. Mereka bersedih karena negeri mereka dilanda kekacauan setelah Pita Putih dicuri. Sang Garuda berjanji untuk menemukan Pita Putih dan menyelamatkan negrinya pada Beringin dan Banteng.

Namun dalam perjalanan pencariannya, Sang Garuda semakin melihat keyataan miris. Tak ada lagi padi dan kapas. Negeri porak poranda oleh keserakahan manusia. Dibangun gedung-gendung tinggi menjulang meyaingi bintang bersudut lima. Serta semakin terpisahnya mata-mata rantai persatuan.

IMG-20180911-WA0036

Bukan Prestasi yang Pertama, juga Bukan yang Terakhir

Tidak hanya menjuarai lomba cerpen ini. Di tahun-tahun sebelumnya, Benerfita kerap meraih prestasi, diantaranya Pemenang Thumbstory Writing Contest oleh majalah kaWanku tahun 2014, Top 50 Lomba Menulis Tupperware Children Helping Children 2015, Juara 1 Lomba Menulis Essay Menggagas Indonesia Hijau yang diselenggarakan BEM KM UGM tahun 2016, Juara 1 Lomba Cerpen Genre Fantasi Pena Award 2017 oleh Penerbitan Media Jakarta, dan masih banyak lagi.

Tulisan Benefita juga kerap dimuat di majalah, diantaranya tulisannya “Benny dan Jessie” dimuat di majalah kaWanku edisi 126 tahun 2012, dan “School of Life” dimuat di Majalah Renungan Anak Muda tahun 2016.

Benefita mengungkapkan bahwa menulis adalah passion-nya dan ia selalu menargetkan dirinya untuk meraih penghargaan tiap tahunnya dengan mengikuti berbagai macam event dan kompetisi yang ada. “Aku emang udah suka nulis dari dulu dan aku selalu pasang target dari tahun 2014 kalo tiap tahun aku harus menangin sesuatu. Kalau tahun ini sudah juara, tahun depan harus juara lagi dan lebih banyak” ujarnya dengan semangat.

Kini Benefita sedang mempersiapkan diri untuk bertanding di Pekan Seni Mahasiswa Nasional 2018 bidang Cerita Pendek mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta pada pertengahan Oktober 2018.

SMA N 2 Kuta Bali Kunjungi UAJY

$
0
0

SMA N 2 Kuta Bali melakukan kunjungan ke Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) pada Jumat (5/10) lalu. Rombongan ini terdiri dari 160 siswa dan 12 guru pendamping. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk melihat lebih dekat tentang dunia perguruan tinggi.

Ign. Agus Putranto, M.Si selaku Kepala Kantor Kerjasama dan Promosi UAJY menyambut kedatangan SMA N 2 Kuta Bali di Auditorium Kampus II Gedung Thomas Aquinas, diikuti dengan presentasi singkat dan sesi tanya jawab seputar UAJY. Siswa-siswi terlihat antusias dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menarik, bahkan beberapa guru pun ikut mengajukan pertanyaan.

IMG_1150

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke beberapa laboratorium yaitu Laboratorium Biologi Fakultas Teknobiologi (FTB) dan Laboratorium Audio Visual Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), serta Perpustakaan Pusat UAJY

“Bagi saya Atma Jaya Jogja ini pilihan baik untuk saya ke depannya, ditambah lagi saya tertarik untuk masuk di jurusan ekonomi, karena saya berminat ingin membangun bisnis. Begitu pula dengan jurusan lain yang menurut saya tak kalah menarik dengan segala fasilitas yang disediakan,” ujar Kade Gandhi, salah satu siswa SMA N 2 Kuta, Bali.

IMG_1138

IMG_1048

Dosen UAJY Rancang Tata Kawasan Puncak Sosok Bantul

$
0
0

Melalui hibah Pengabdian pada Masyarakat dari Kemenristekdikti, Dr. Amos Setiadi, ST., MT Dosen Prodi Magister Arsitektur Universitas Atma Jaya Yogyakarta mengadakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM). PKM ini dilaksanakan bekerjasama dengan embrio Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Penentuan lokasi PKM ini, tidak lepas dari arahan dan masukan dari Bidang Pengendalian, Penelitian dan Pengembangan BAPPEDA Kabupaten Bantul, supaya ada sinkronisasi antara program Pemerintah dan PKM.

PKM tersebut diadakan di Puncak Sosok yang merupakan puncak bukit di Jalan Dadap Kulon Desa Bawuran, Kecamatan Pleret, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kawasan ini mempunyai potensi pemandangan alam yang indah dari ketinggian dengan luas +7.200 m². Kawasan ini masih memerlukan fasilitas penunjang bagi pengunjung. Selama ini fasilitas penunjang dan sarana yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat. Masyarakat sadar  terhadap potensi wisata Puncak Sosok yang memberi dampak peningkatan kesejahteraan.

1

Di sisi lain, semakin banyak kompetitor kawasan wisata alam dan ancaman terhadap perubahan bentang alam jika penataan kawasan dilakukan tanpa konsep perancangan, oleh karena itu PKM ini berperan membantu supaya tantangan tersebut menjadi peluang memasarkan keunikan kawasan Puncak Sosok dan mengatasi ancaman tersebut.

“Kreativitas masyarakat, penyediaan fasilitas dan atraksi dengan difasilitasi dokumen penataan kawasan diharapkan dapat membuat Puncak Sosok menjadi salah satu destinasi wisata alam yang menarik bagi masyarakat,” ujar Amos.

3

Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang tertuang dalam Pengaturan Kawasan Pariwisata Puncak Sosok ini dilakukan untuk membantu mitra dengan merancang fasilitas pendukung pariwisata.

“Hasil yang diharapkan dari PKM ini adalah peningkatan kunjungan wisatawan dan pengaruhnya terhadap kesejahteraan masyarakat setempat di sekitarnya,” tambah Amos.

PKM dilakukan dalam tiga langkah, yaitu 1) Persiapan dan Pengumpulan Data Sekunder; 2) Lokasi Survey dan Interviewing Partners; 3) Konsep Drafting dan Desain. Kegiatan PKM ini berlangsung dari Bulan Januari-Agustus 2018. Hasil dari program tersebut adalah adanya desain fasilitas pendukung pariwisata di Puncak Sosok seperti gerbang masuk, jalur, gazebo, warung kuliner dan taman.

###

Viewing all 1483 articles
Browse latest View live